Jumat, 06 Mei 2011

Aji Pangestu, Rafi Ahmad, Darius dan Aku

Dalam sebuah acara pengumuman pemenang dan bagi-bagi hadiah yang semalam berlangsung di musholla dekat tempat tinggalku suasananya benar-benar meriah, bukan saja karena banyak anak-anak yang hadir tapi juga karena riuh suara orang tua. Seperti ketika nama-nama pemenang itu satu per satu dipanggil, beberapa orang ada yang menimpali. Sebab nama-nama yang disiarkan ternyata nama-nama artis yang sering nongol di televisi seperti  Aji Pangestu, Rafi Ahmad dan nama-nama artis terkenal yang tentu sudah ditambahi-tambahi.


Aku yakin sudah merata balita-balita sekarang namanya tak jauh dari nama artis sinetron. Sekarang memang jamannya artis jadi kiblat hidup. Nama ditiru, omongannya digugu (dipercaya) dan tingkah lakunya jadi panutan. Mereka adalah orang-orang yang paling dekat di hati masyarakat. Soal nama rasanya  memang yang paling menarik  mudah  meghakiminya, seperti ada temanku di kampung memberi nama anaknya Desi Ratnasari karena senang dengan bintang asal Sukabumi itu, padahal anaknya lahir bulan Mei. Setahu saya nama Desy dipakai untuk mereka yang lahir di bulan Desember.

Tak hanya para orang tua yang memberi nama anak-anak mereka yang lahir di jaman ini dengan nama-nama artis, ternyata banyak juga rupanya remaja-remaja kampung yang mengganti nama mereka dengan nama artis setibanya di Jakarta. Kebetulan di dekat rumah ada konveksi yang pekerjanya remaja-remaja yang berasal dari daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Nama mereka bagus-bagus: Andika, Darius dan sejenisnya, sesuatu yang kemudian jadi bahan tertawaan dan olok-olok diantara mereka karena ternyata bukan nama asli dan nama aslinya lucu-lucu.

Pernah juga aku mencari tempat kos seorang teman yang padahal sudah benar alamatnya, tapi ketika bertanya tak ada yang tahu nama temanku itu, yang ternyata sebabnya adalah karena temanku itu dikenal dengan nama lain. Dan ada satu nama yang kurasa sering dipakai untuk nama samaran, yaitu Agus. Beberapa temanku dipanggil dengan nama itu di sekitar tempat bertingkah-polahnya. Entah kenapa, mungkin dekat dengan kata bagus.

Kalau dipikir, apa yang berlangsung saat ini sepertinya berlawanan dengan saat ketika jaman kakek-nenek dulu. Dulu banyak orang tua yang mengganti nama anaknya yang sudah bagus dengan nama yang asal-asalan. Seperti  di kampungku banyak orang yang namanya lebih dari satu alias memiliki julukan. Sebabnya tentu bermacam-macam, yang ku ketahui adalah biasanya karena si pemilik nama mengalami sakit yang sulit disembuhkan, yang entah kebetulan atau apa, ketika diberi nama baru sakitnya sembuh. Nama-nama asal itu umumnya dari benda-benda yang banyak berserakan di sekeliling rumah, seperti: runtah  (sampah), balok, kaso, potok dan sejenisnya. Dan nama julukan ini biasanya lebih dikenal.

Dan aku yang tak punya nama lain atau julukan kadang ingin juga seperti teman-teman itu. Maka ketika ada teman atau seseorang memanggilku dengan nama sesukanya biasanya tidak ku protes. Ada yang memanggilku kudup karena mataku sipit misalnya, tak jadi soal bagiku. Belakangan yang aku lakukan adalah mengotak-atik namaku dari Muhammad Affip menjadi Muhammad A Vip. Bagaimana dengan anda?

17 komentar:

Unknown mengatakan...

Aaah... ternyata nama aslinya Affip... kirain si Affip dah ngetop jd VIP di jajaran seleb jg bareng Rafi Ahmad sama Darius...

Aku baru ngeh loh baca postingan kamu Fip, kalo bayi2 skrg banyak yg dinamain mirip dgn artis... ya ampuuun... kalo aku sih kasih nama anak yg ada artinya...
kan nama itu doa.. :-D

Unknown mengatakan...

apalah arti sebuah nama. tetapi memang banyak orang yg pake nama keren ya. kalo dulu kayaknya jarang deh nama nama keren. apalagi yg kebarat-baratan.

alkatro chrome mengatakan...

he he kirain sampean sodaranya rafli ahmad,
nama jiox juga panggilan sejak kelas 1 sd, beda agak jauh dari nama asli :D

Cerita Dewasa mengatakan...

Kalo aku julukannya Banyak Mas, tapi ndak kusebutin, Karena jadi nama blog semua... heehhehe

Cerita Dewasa mengatakan...

Mas boleh tukeran link nggak, Link sampeyan saya pasang dulu. Dan diharap bisa langsung dikonfirmasi neh... Amiiin

Rawins mengatakan...

omas juga artis...?
kenapa malah pilih omes..?
hehe

Tiara Putri mengatakan...

waaah ... kalau saya pengen di panggil Sofia buat rubah image gitu, tapi seberapa sering ngingetin gg pernah nempel, hhahha akhirnya pasrah dengan nama awal *curhat*
salam kenal ^^

Sungai Awan mengatakan...

pagi mas.
jaman sekarang banyak yang suka dengan acara teleisi
sampai-sampai anaknya saja diberi nama hampir mirip dengan nama artis.

Aina mengatakan...

talking2 about nama,dulu namaku juga pernah mengalami revolusi total ampe 3 kali. waktu lahir, aku dikasih nama kayak Putri Nabi Muhammad...tapi sakit2an.katanya sih gak kuat memikul thu nama.
trus...dikasih lagi nama SITI...siti siapalah pokoe ada Sitinya. tapi untung sakit lagi,coz gara2 sakit yang kedua,nama saya diganti lagi paten ampe sekarang. so saya gak jadi menyandang nama Siti. hahahahaha

TUKANG CoLoNG mengatakan...

aku dari TUKANG CoLoNG jadi Brad Pit. :)

situs dofollow mengatakan...

Itu namanya gila nama...?

Muhammad A Vip mengatakan...

Lyli:terus terang itu bagian dari keinginan agar ngetop. :D
Fany: dulu juga ada nama keren, cuma dulu kan gak ada tivi di kampung jadi nama kerennya nama pahlawan
alkatro:nama panggilan atau nama sindiran tuh
cerita dewasa:okelah
Rawins:bolot juga.....mandra, kenapa gak ada yang pake ya
fictions world:baguslah kalo pasrah
Tomo:sampean namanya kaya nama pahlawan, bung tomo
Aina:waduh, bias begitu ya
tukang colong:bukannya teuku wisnu

Goyang Karawang mengatakan...

hehe.. kalo blogger ntar namanya anaknya harus berbau blog.. seperti Backlink, Modem, Seo. dsb.. hahaha

Opi mengatakan...

hhahaha, masa sih sampe ada yang nama RaffiAhmad sama aji Pangestu segala..

jadi kepikiran , ntar kalo gue juga punya anak, bkalan kasih nama Justin Bibir..

Muhammad A Vip mengatakan...

Goyang karawang:bener bro, buat yang sunda bisa kasih nama blogcepot misalnya
opi:boleh boleh

Cerita Dewasa mengatakan...

berkunjung mas a vip.... sukses yaa...

Muhammad A Vip mengatakan...

cerita dewasa:sukses selalu