Selasa, 03 Juli 2012

Mau Jadi Gubernur DKI, 200 Ribu Dulu

Mungkin karena tetangga saya itu tukang ojek sehingga ketika diajak ikut kampaye pakai pasang tarip. Ya, diajak ikut meramaikan kampanye salah satu Calon Gubernur DKI dengan diberi uang bensin Rp 20 ribu dia menolak dan minta Rp 200 ribu. Tetangga saya itu sambil mencuci motornya di pinggir jalan terus ngomong soal penolakannya itu. "Mau jadi gubernur, duaratus ribu".


Tetangga saya itu merinci uang dua ratus ribu itu, menurutnya limapuluh ribu untuk kebutuhan rumah, limapuluh ribu untuk bensin dan sisanya buat makan dan jajan (termasuk rokok tentunya). Kalau rinciannya begitu, saya juga mau diajak meski tidak ikut nyoblos.

Saya terus terang ikut-ikut kampanye pemilu sudah sejak balita. Saya masih ingat dulu sering diajak orang tua ikut menghadiri kampanye yang tentu saja naik mobil beriring-iringan. Pernah mengalami mobil kami dilempari ketika melewati suatu desa yang penduduknya bukan simpatisan partai kami atau ribut ketika bertemu dangan massa dari kelompok lain. Coba tebak tahun berapa pemilu seru model begitu.

Entah dulu orang tua saya dibayar atau tidak,  yang jelas banyak orang yang rela mati-matian membela partai padahal tidak dibayar. Kini mendengar ada orang pasang tarif untuk sekedar ikut meramaikan acara kampanye saya jadi mikir, kenapa sampai setua ini belum pernah ada yang menawari saya duit untuk sekedar ikut kampanye. Apa karena bisa dibaca tampang saya ini, tampang golput. 


9 komentar:

Rawins mengatakan...

mumet dah...
makanya dah beberapa taun ini aku jadi warganegara yg gak baik
ga pernah ikutan acara coblosan

Claude C Kenni mengatakan...

Kalo gua sih biasa nyoblos sesuai insting aja...hahaha...ga gitu ngerti urusan politik...

alkatro mengatakan...

mungkin bukan karena tampang golput, tapi tampang calongubernur :D

Muhammad A Vip mengatakan...

Rawins:sama dong
Claude:sama dong kayak tetanggaku, disuruh nyoblos ya ikut aja
alkatro:mungkin, tapi gak pengin jadi gubernur penginnya presiden

Amy mengatakan...

tampang golpotnya emang gak nahaaan, hahaha...

Dihas Enrico mengatakan...

gubernur DKI kurang satu tes uji bisa renang atau tidak....
awasbanjir.....
:P

Popi mengatakan...

Bukan tampang Golput sih! tapi tampangnya 'Matre" banget...

Muhammad A Vip mengatakan...

ami:masa?
dihas: kayaknya mereka bisa
popi:dasar ya!

accel world mengatakan...

pengen jadi gubernur jakarta