Jumat, 20 Juli 2012

Puasa Ikut Kalender Saja

Penatapan awal Romadlon yang payah sempat bikin saya geram. Rasanya ini kedua kalinya Menteri Agama bikin saya geram, tahun kemarin saat penentuan lebaran kegeraman untuk yang pertama. Sulit menentukan boleh saja, tapi kalau penetapan itu mulur-mulur sampai melewati saat sholat isya berjamaah jelas bikin masalah. Saya ingat dulu jaman Orde Baru tak sampai begini, yaitu sebelum masuk waktu isya sudah diumumkan jadi tarawih atau tidak saat masuk waktu isya sudah diketahui.


Semalam saya sempat ambil keputusan puasa hari ini (Jumat), bukan karena saya jamaah Muhammadiyah, tapi karena tidak ingin mengikuti pemerintah yang saya pikir sudah seperti Firaun. Apalagi menurut berita di beberapa daerah di  Jawa Timur sudah ada yang puasa pada hari kemis kemarin. Dengan emosionaal saya katakan pada istri kalau saya akan puasa Jumat. Tapi ternyata malaikat menyuruh saya melihat kalender.

Ternyata kalender yang saya dapat dari Rumah Zakat itu mengubah niat saya. Di kalender tercatat awal Romadlon jatuh pada hari Sabtu (21/7/2012).Waktu saya lihat kalender pemerintah belum menetapkan awal puasa (walau sebenarnya sudah jelas apa yang akan diputuskan), maka ketika ketetapan jatuh pada hari Sabtu saya yakin kalau puasa dimulai Sabtu. Saya pun kini tak jadi puasa.

Ya, seperti kata orang-orang yang banyak omong di televisi, semua tergantung keyakinan masing-masing. Silahkan jalankan keyakinan dan hormati perbedaan. Saya mengerti ini, cuma saya tak habis pikir kenapa di jaman yang sudah canggih ini persoalan yang menurut saya sederhana bisa menjadi rumit seperti sekarang. Jangan-jangan ini bukan sekedar beda cara penetapan, tapi ada permainan iblis durjana.

10 komentar:

TS Frima mengatakan...

saya puasa ikut pemerintah saja :)
maaf lahir batin dulu, kan mau puasa :)

alkatro mengatakan...

wong yang puasa sekarang dan besok sama2 wong pinter dan punya dalil semua hehehe

kapanpun puasanya, yang penting sahurnya minum teh poci :D

Muhammad A Vip mengatakan...

Rian:maafin saya juga yang puasanya ikut kalender
alkatro:saya biasanya teh tubruk :P

Anonim mengatakan...

met puasa ya

NEDI ARWANDI mengatakan...

Romadhon kini telah bertandang,
Sambut ia dengan iman yang cemerlang,
Sisihkan amarah cintai sesama,
Raih SenyumNya gapai surgaNya....

Beda pendapat kadang mengusung rahmat,
Namun tak jarang membawa mudharat,
Bersabar dengan sucikan hati,
Bila dapat ridhoNya semua jadi tak berarti.....

Popi mengatakan...

Tapi kalo lebaran kyknya Pemerintah jarang meleset ya? wong terlanjur dicetak di kalender!

Santai Sejenak | Secangkir Teh Dan Sekerat Roti mengatakan...

alhamdulillah saya juga sudah berpuasa sejak hari jumat ini.. :)

gak pernah ya ada cerita hingar bingar penentuan 1 muharram kapan..?

terus belum pernah ada cerita libur tahun baru islam di undur karena tidak melihat hilan.. :)

Miftahgeek mengatakan...

Masing masing pihak punya cara pandang sendiri. Saya malah berpikir mengumpulkan perwakilan tokoh agama untuk menentukan awal Ramadhan atau Id itu jadi kayak ngelobi. Toh semuanya udah punya ketetapan, kalo sama ya syukur, kalo beda dilobi biar sama gitu? --a

NURA mengatakan...

asalamualaikum
iya sama saja,tidak masalah ada yg mulai hari Jumat atau Sabtu puasanya.
selamat berpuasa

Muhammad A Vip mengatakan...

duniaely:makasih mbak
nediar:mari raih ridlonya
popi:makanya ikut kalender saja
santai:ya, malah mestinya ada juga ribut penetapan waktu sholat, sudah asar apa belum misalnya...
miftah:jangan-jangan ada uang lobinya juga hahaha
nura:sama sama