Setelah menunggu-nunggu beberapa bulan dengan rasa penasaran, akhirnya ada
berita kalau film berjudul NOAH sudah siap tayang, cuma sayang konon film yang
berkisah tentang Noah atau Nabi Nuh as ini dilarang diputar di bioskop-bioskop
Indonesia. Tentu ada alasannya kenapa film ini dilarang, bahkan konon tak cuma
Indonesia yang menolak film ini. Dari beberapa ulasan yang sudah saya baca,
salah satu alasan penolakannya adalah karena Noah yang diperankan oleh Russell "Gladiator" Crowe diceritakan dalam film ini tak
sesuai dengan pengetahuan kita para ahli kitab.
Padahal beberapa hari lalu saya sempat membaca ulasannya di majalah, bahkan
setelah film NOAH siap menyusul film tentang Moses atau Nabi Musa yang berjudul EXODUS dengan bintang Christian “Batman” Bale. Saya terus terang penasaran
dengan film-film ini sebagaimana selalu ada rasa penasaran ketika ada seseorang
menceritakan peristiwa yang pernah terjadi di waktu lampau. Pengalaman saya
menyimak orang bercerita tentang masa lalu selalu saja memperkaya wawasan saya
dan membuat dada lebih lapang, apapun cerita tentang sesuatu yang sudah terjadi
itu sangat mengecewakan pada awalnya.
Siapapun pasti kecewa ketika mendapati cerita yang dianggap bohong apalagi
kalau cerita itu mengenai sesuatu yang dia alami. Saya ingat seorang teman yang
terlibat tawuran antar kampung pernah menuduh seorang wartawan dibayar dalam
menulis berita tentang tawuran itu, alasannya karena koran memberitakan korban
jiwa di pihak kawan saya itu yang meninggal bukan akibat dari tawuran tapi
meninggal karena sebab yang tak ada sangkutpautnya dengan tawuran antar kampung
yang pernah marak di masa awal reformasi
itu. Semenjak mengalami itu saya tak pernah membaca hanya satu koran ketika
ingin mengetahui suatu data dari peristiwa, saya tekankan minimal tiga sumber
yang saya anggap layak baca. Dan selalu saja ada perbedaan data.
Tiga orang berada di tempat yang sama, mengalami hal yang sama pada waktu
yang sama, saya yakin ketika ketiganya bercerita sendiri-sendiri di waktu
berbeda hasilnya pasti beda. Sekian banyak umat Islam membaca kitab yang sama—Al
Quran—ternyata hasilnya tak hanya perbedaan pemahaman, lebih dari itu kini bisa
disaksikan ada sekian banyak sekte yang saling bermusuhan.
Jadi soal film NOAH ini yang sosok Noah-nya konon mengecewakan, bagi saya
justru penting untuk ditonton dan jadi bahan diskusi. Saya membaca tentang Noah ini yang
katanya pemarah, justru membuat saya ingin mencermati kisah Nabi Nuh as yang
ada di teks-teks yang pernah saya baca. Saya rasa ini hal positifnya, bahwa
saya harus mengakui kalau pengetahuan saya tentang Nabi Nuh as ternyata cuma sekilas-sekilas
saja. Lebih dari itu pemahaman tentang agama saya pun berdasar pengetahuan yang
cuma katanya. Saya tentu pernah beberapa kali khatam Quran, membaca
terjemahannya pula, mendengar ceramah sejak anak-anak hingga tua seperti
sekarang ini, tapi pasti sombong kalau saya mengatakan saya paham tentang isi
kitab suci satu itu.
Bagi saya, yang percaya tak ada satu pun kejadian di dunia ini yang bukan
ciptaan Tuhan, penolakan film NOAH sama saja penolakan terhadap Kemahakuasaan
Tuhan. Film NOAH itu jelas ciptaan Tuhan, dan kita menolaknya dengan kekerdilan
kita seakan-akan film itu hadir tanpa kehendak-Nya. Sama seperti sikap kita
yang menolak Setan, kita tunjuk-tunjuk Iblis sebagai sosok yang harus enyah
dari kehidupan, sesuatu yang dasarnya kebodohan ini ternyata justru membuat
diri kita tidak menyadari bahwa setannya ternyata diri sendiri. Kita selalu milih
bacaan hanya yang diijinkan oleh orang yang kita senangi, padahal Tuhan hanya
menyuruh kita membaca dengan atas nama-Nya.
Tapi pelarangan film NOAH ini dan mungkin nanti EXODUS, tidak membuat saya
kecewa berat, karena pasti bisa menontonnya nanti. Yang kecewa berat pasti
pihak pemilik bioskop, kalau penggemar film bisa menonton lewat banyak media.
Dan sangat mungkin penjual DVD bajakan sudah siap dengan stok yang banyak. Selamat
membeli DVD bajakan bagi yang biasa membelinya, dan selamat men-download-nya bagi yang biasa mengunduh
dari internet.
9 komentar:
wah jadi penasaran nih mas kaya apa filmnya yah, terus carinya dimana yah kalau dilarang.
Kalo saya tinggal ngomong teman langsung copas
menarik nih filmnya. Sekarang saatnya berburu dvd bajakan...hihi
Popi: si ibu nongol lagi
wah ... harus nonton film Noah nih :)
wah yo eman kalo dilarang diputar di bioskop indonesia
padahal alu ingin lihat filmnya
dimana ya bisa beli kasetny
judule koyo grup band musik yang diotaki ariel ya
saya nunggu link download nya aja deh, biar kata gratisan kurang greget biarin yang penting nonton..
Waaah pasti sangat seru tuh
Posting Komentar