Rasanya saya sudah memikirkan hal ini, yaitu matinya pelawak sejati,
pelawak yang bagi saya benar-benar seorang pelawak. Di tengah ramainya
sosok-sosok tengil yang setiap hari di layar televisi pecicilan mengajak
halayak ramai tertawa tanpa ada lucu-lucunya, saya benar-benar merindukan
kehadiran seorang pelawak yang dulu gampang disaksikan. Saya rindu Asmuni,
Timbul, Dono dan Kasino dan beberapa pelawak yang kini telah tiada.
Pelawak-pelawak yang benar-benar melawak satu demi satu telah pergi. Mereka
pergi meninggalkan pengganti yang menjengkelkan. Karena para pengganti itu
ternyata hanya sosok-sosok yang sekedar tampil untuk mengajak orang tertawa
bersama tanpa makna. Bahkan banyak diantara mereka dalam penampilannya sekedar melontarkan
kata-kata cabul atau saling menjelek-jelekkan satu sama lain. Saya pun benar-benar
rindu pelawak yang menghargai penontonnya.
Tentu saja sekarang masih ada pelawak yang saya akui kepelawakannya, tapi
beberapa diantara mereka saya angap telah larut dalam ketidak-nggenah-an yang kini sudah lazim. Mereka mabuk uang dan abai
pada kesungguh-sungguhan. Mereka kini
sekedar hadir sebagai orang bayaran yang bekerja sekedar pula meramaiakan
acara. Guyonan mereka tak lebih lucu dari candaan sehari-hari dalam pergaulan yang bisa ditemui di sembarang tempat.
Yang konsisten pada karakternya, sebutlah Tarsan, bagi saya pelawak senior
ini tidak luar biasa, tidak inspiratif, hampir tak ada lawakannya yang
fenomenal. Malih dan Bolot sudah tak lagi tampil berpasangan, padahal mereka duet fenomenal yang mewakili mewakili masyarakat Betawi. Dan ketika tak
lagi melihat Jojon tampil di panggung lawakan tapi lebih sering muncul di
sinetron pikiran tentang matinya pelawak benar-benar hidup di kepala. Tampilnya Jojon yang tidak sebagaimana
biasanya beliau tampil telah menggugah kerinduan pada dunia lawak masa lalu,
dan kini Jojon pun benar-banar telah
pergi, pergi meninggalkan saya yang rindu pelawak yang saya anggap kini telah mati.
Selamat jalan Om Jojon, sebagai pelawak sejati lawakan anda tak akan pernah
hilang dari ingatan, di sisa umur saya, saya yakin masih akan tertawa ketika
mengingat anda dalam banyak kesempatan. Pelawak mati pasti ditangisi, tapi
pasti akan ada senyum bahkan mungkin tawa bermakna yang mengikuti. Dan semoga
kerinduan ini tak menjadi-jadi.
6 komentar:
Pelawak yang sekarang, lawakannya suka menghina orang lain.
Kalau Jojon termasuk pelawak yang beretika.
Pak Jojon adalah pelawak yang legendaris kalau menurut saya. Pas tahu berita tentang wafatnya beliau, jujur saya kira itu hoax, tapi ternyata bukan -_-
semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya...amin... salut ma pak Jojon, kalau melawat ngak pernah jorok dan menghina orang lain
indonesia kehilangan tokoh lawak yang melegenda, selamat jalan oom
fb: semalam dorce diwawancara JakTV juga bilang hal yang sama
elfrida: ya, beliau akan dikenang lama
Ione: kita doakan bersama, amin
Joe: selamat jalan-jalan hehe
Posting Komentar