Sudah berkali-kali saya menulis tentang pengalaman berkeretaapi di blog
ini, dan berkali-kali pula ada komentar yang mengatakan kepingin naik keretaapi karena seumur hidup belum pernah naik keretaapi, tentu saya maklum mengingat
yang berkomentar mereka yang tinggal di pulau yang tak ada jalur keretanya.
Sebenarnya mereka yang tinggal di pulau Jawa pun banyak yang belum pernah naik
keretaapi dengan berbagai macam alasan, dan harus dimaklumi juga. Namun saya yakin seandainya mereka yang biasa
menggunakan jasa bus sudah naik kereta api, dipastikan akan ketagihan apalagi
kondisi jalan raya di Pulau Jawa saat ini umumnya rusak parah yang membuat laju
angkutan jalan raya tak lagi mulus.
Terakhir saya naik bus dari Jakarta ke Tegal kurang lebih satu tahun yang
lalu (waktu itu tak kebagian tiket kereta), saat itu perjalanan yang biasanya
ditempuh dalam waktu 5 sampai 6 jam ternyata sampai sembilan jam lebih.
Terakhir ada yang bercerita bahkan sampai duabelas jam saat pantura usai
direndam banjir di awal tahun ini. Maka saya bisa dibilang kapok naik bus, kini
primadona saya keretaapi. Saya sendiri mulai rutin berkeretaapi sejak tahun
2009, saat itu tarif kereta sangat murah meriah yaitu lima ribu rupiah Jakarta
–Tegal dengan kereta Tegal Arum yang pada masa lebaran bahkan diskon sepuluh
presen menjadi empat ribu limaratus rupiah.
karena merokok di dalam kereta dilarang,
maka saat kereta berhenti lama di Sta. Cirebon para perokok pun merdeka
Kini setelah limabelas tahun berlangganan kereta api saya rasakan kereta
api telah jadi transportasi unggulan. Bisa disaksikan kini di loket penjualan
tiket antrian selalu panjang padahal loket penjualan tiket sudah ditata
sedemikian rupa. Pelayanan baik dalam penjualan tiket maupun kenyamanan di
dalam kereta terus mengalami perbaikan, konon ini karena pimpinan PT KAI
(Kereta Api Indonesia) sekarang orang yang hebat. Entahlah, yang jelas saya
berharap dunia perkeretaapian Indonesia terus maju sehingga bukan cuma orang
Jawa yang akrab dengan kereta api tapi warga dari Sabang sampai Merauke bisa
menikmati asyiknya kereta api. Jagijug gijagijug...tuit tuit
Kereta langganan saya saat pulang kampung adalah kereta ekonomi jurusan
Jakarta-Tegal, Tegal-Jakarta. Dulu kereta kelas ekonomi langganan saya adalah
Tegal Arum, tapi semenjak dioperasikan rangkaian baru bernama Tegal Ekspres
saya jadi punya pilihan lain. Kereta ekonomi dari Tegal ke Jakarta yang dulu waktu
pemberangkatannya terbatas pun kini ada pilihannya, kalau dulu cuma ada di pagi
hari untuk kelas ekonomi dan pemberangkatan sore harus naik kelas bisnis atau
ekskutif (Cirebon Ekspres) kini kelas ekonomi pagi dan siang tersedia.
Pemberangkatan dari Jakarta ke Tegal yang dulu untuk kelas ekonomi hanya ada di
sore hari (Tegal Arum) kini pagi hari pun ada (Tegal Ekspres). Jadi puas karena
jumlah kereta bertambah kenyamanan juga meningkat.
Yang bikin lebih asyik lagi juga soal tarif tiketnya. Dulu asyik karena
murah meriah, tapi kemudian mengalami penyesuaian seiring dengan meningkatnya
kenyamanan, dan kini ada berita mulai bulan April 2014 akan ada penyesuaian
lagi yaitu diturunkan karena ada subsidi pemerintah, asyik kan bisa naik turun? (semoga bukan
karena menjelang pemilu) Kalau dulu pedagang asongan lalu lalang dan penumpang
tanpa tiket bisa ikut berdesakan bersama penumpang yang tanpa tempat duduk
sehingga wajar murah ongkosnya, tapi kini kelas ekonomi tak beda dengan kereta
bisnis-eksekutif yang penumpangnya duduk semua sehingga harga tiket naik
berlipat-lipat dirasa bukan masalah. Dan kalau benar bulan depan tarif tiket
ekonomi kembali turun maka memang benar-benar asyik dinamika perkeretaapian
Indonesia.
Pokoknya sekarang bolak-balik Jakarta-Tegal, Tegal-Jakarta tak seperti dulu
lagi. Kini telah memungkinkan kita saat pagi sarapan ponggol di Tegal, siang
makan di Seven7 Jakarta lalu malamnya makan sauto di alun-alun Tegal. Tak perlu
onkos mahal, tak lagi ada boyok merengkel; pan dolan pan belanja kereta ekonomi
adalah keretaku.
5 komentar:
Dulu aku pernah naik kereta ekonomi, rapet-rapet kayak ikan pepes.. Kalo sekarnag belum nyoba lagi nih kalo lebih baik itu bagus.
Cobalah, dibanding kelas bisnis utk jarak sedang ekonomi bagi saya lebih layak pilih
kereta ekonomi sekarang dapat tempat duduk semua ya mas?
beli karcis juga harus tunjukin ktp segala
obat sakit: wah, sampean tahu, jual obat keliling ya mas? haha
kereta ekonomi memang lebih hemat ya mas ;)
Posting Komentar