World Cup
Brasil 2014 sudah melewati fase penyisihan grup, dan kini masuk babak 16 besar.
Enambelas tim sudah harus pulang kampung, enambelas lainnya harus bertarung
habis-habisan agar tetap bertahan. Walau ada juga yang timnya bertahan tapi
salah satu pemainnya harus pulang kampung. Seperti Uruguay yang setelah
mengalahkan Inggris dan Italia berhak lolos ke babak berikut, tapi pemain
andalannya Luis Suarez justru mendahului pulang kampung.
Luis Suarez sebenarnya
menjadi tokoh penting lolosnya Uruguay karena kehadirannya membuat timnya kuat.
Bisa dilihat di pertandingan awal, Uruguay yang tanpa dirinya kalah oleh Kosta
Rica yang awalnya diremehkan, tapi Uruguay bangkit mengalahkan dua andalan
Eropa setelah Suarez bermain. Dan kini ketika timnya masih membutuhkan dirinya
justru dia dipulangkan karena dianggap sebagai makhluk berbahaya.
Benar bahwa Luis
Suarez berbahaya, gol-golnya menjadi momok bagi banyak penjaga gawang, tapi
FIFA memulangkannya bukan karena kemampuan membuat golnya melainkan karena dia
dianggap “kanibal” yang sewaktu-waktu siap memakan orang yang ada di dekatnya.
Setelah pernah dikenai sanksi karena konon menggigit tangan Ivanovic, di Piala
Dunia sekarang dia dinyatakan bersalah telah akan memakan pundak Chiellini,
pemain Italia. Ada-ada saja.
Maradona protes
atas hukuman FIFA itu. Chiellini pun yang jadi korban gragotan Suarez
menganggap hukuman yang ditetapkan berlebihan. Dan saya juga setuju dengan yang
menolak hukuman empat bulan tak boleh berurusan dengan sepakbola itu. Suarez
tak membunuh siapapun, kata Maradona. Dan kenyataannya Suares tidak pernah
mengejar orang untuk digigit atau mengancam lawan main akan menggigit kalau
menghalangi dia membuat gol.
Mungkin rekaman
video memperlihatkan dia nggragot pundak Chiellini, atau pada kasus sebelumnya,
tapi peristiwanya terjadi dalam situasi bertarung yang memungkinkan benturan
fisik terjadi. Saya jadi ingat
zaman kecil lagi, dulu ada teman saya yang juga mengalami peristiwa yang mirip
dengan Suarez. Peristiwanya saat ramai-ramai mandi di kali, waktu itu ada teman
yang sedang terjun ke air yang di bawahnya banyak anak-anak sedang berenang dan
menyelam. Lebih parah dari kasusnya Suarez, gigi teman saya yang terjun itu
nyangkut di jidat seorang teman yang sedang asyik diberenang di bawah. Hasilnya
bekas gigi menancap berderet di jidat yang sudah pasti berdarah-darah.
Luis Suarez
sudah dipastikan tak akan bisa disaksikan aksinya untuk empat bulan kedepan.
Liverpool, klub yang mengontraknya akan kehilangan dia di banyak pertandingan.
Penonton Liga Inggris tak bisa melihat
dia memasukan bola setidaknya sampai bulan Oktober. Dan saya yakin Suarez
menderita, sebagai pemain sepakbola dilarang bermain sepakbola tentu beban yang
luar biasa. Keterlaluan FIFA.
Konon Liverpool
mau banding untuk kasus ini, semoga ada pengurangan hukuman, karena bagi saya
ini bukan kasus pelanggaran sportifitas. Suarez tak menggunakan giginya untuk
menghalangi pemain lawan mencetak gol sebagaimana sering pemain memanfaatkan
badan besarnya untuk menjatuhkan lawan. Kasus ini tak beda dengan menyikut atau membanting yang mungkin terjadi dalam kontak fisik di lapangan. Dan apakah Suarez selalu menggigit saat menyerang orang yang tak disukainya? Ah!
Gambar: e-cloudy.com
8 komentar:
aku kira kok mas suarez ini tukang makan orang
apalagi yang kurang
kan sudah moncer dia sekarang ini
ngapain juga gigit pundak orang
Sayang dong kalau gak boleh main selama itu.
wah ada-ada aja ya main bola pakai acara gigit-gigitan :)
Sebenernya kalo enggak ada Luis suarez jadi kurang seru mainnya.. tapi gimana lagi.
Tadinya aku memprediksi Uruguay bisa juara dg Suarez, tapi Tuhan sudah menetukan. Mau apa lagi coba?
sepertinya ada udang dibalik batu atas keputusan FIFA mem-vonis Suarez..apalagi tim Uruguay besar peluang-nya untuk maju hingga ke babak final....sehingga kemungkinan besar harus terganjal oleh gagalnya Suarez melanjutkan permainannya karena harus pulang kampung....
keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
Hukumannya sudah pas, karena dilapangan aturannya main bola pakai kaki bukan menggigit
Posting Komentar