Sebagai orang Indonesia yang tumbuh tak jauh dari
benda bernama televisi, saya sudah tentu kenal itu Mpok Nori. Komedian
perempuan asal Betawi yang sangat fenomenal itu saya yakin akrab dalam ingatan publik
Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Entah sejak umur berapa saya tahu Mpok Nori,
yang pasti karena sejak kecil saya sering nonton acara Lenong yang ditayangkan
TVRI, saya sudah akrab dengan nama-nama seniman Betawi seperti Bokir, Nasir,
Mandra kecil dan tentu saja Mpok Nori sejak balita. Satu-satu nama-nama itu
telah pergi, dan kini giliran si Emak-emak cempreng.
Saya termasuk orang yang telat mengetahui kabar
meninggalnya tokoh yang konon bernama asli Sarinuri itu. Meninggal Jumat pagi,
saya yang sedang menikmati liburan dengan pergi mengunjungi saudara tak sempat
baca-baca berita sampai selepas sholat Jumat. Balik jumatan baru baca detik.com dan tahulah saya kalau komedian unik ini telah berpulang ke
rahmatullah pada usianya yang ke delapanpuluhempat tahun.
Baru beberapa hari lalu meninggal sosok yang juga
dianggap komedian masa kini Olga Syahputra, kini sang seniman sejati
mengikutinya. Olga meninggal mampu mengundang perhatian publik sedemikian rupa apakah
meninggalnya Mpk Nori demikian juga? Saya jadi ingat saat meninggalnya Mbah
Surip, waktu itu bahkan presiden yang sedang menjabat (Bapak SBY) sampai ikut
menyampaikan bela sungkawa dan publik begitu gegap gempita mengiring
pemakamannya di tanah milik Bengkel Teater, tapi seminggu kemudian di kala
dedengkot Bengkel Teater sang pemilik tanah yaitu W.S. Rendra yang legendaries itu
meninggal hanya sedikit orang yang peduli.
Mpok Nori sebagai sosok pelawak mungkin tak besar
pengaruhnya pada perkembangan dunia lawak negri ini. Tapi saya yakin,
penampilannya dalam banyak kesempatan adalah penyedap yang selalu berkesan. Tampil
di film bioskop, di sinetron atau dalam dialog di televisi selalu khas gayanya.
Sampai saya menduga begitulah kesehariannya, sehingga ketika ada reportase
tentang sisi hariannya yang juga punya bisnis Dodol Betawi dalam sebuah
wawancara di dalamnya saya jadi kaget karena ternyata beliau bicara biasa saja.
Nenek yang selalu menampilkan kebetawiannya itu telah
pergi, tapi pasti kita masih mungkin menyaksikan gayanya. Saya sebagai penikmat
lawak tentu saja berduka. Saya berdoa semoga segala yang telah dilakukannya di
panggung komedi di Indonesia adalah ibadahnya yang kelak akan menempatkannya di surge.
Al Fatihah…
4 komentar:
Semoga diterima amal pahalanya dan diampuni dosanya..
Innalillahi Wainnaailaihi Roojiun semoga mpo Nori mendapatkan tempat yang bahagia di alam sana....aaamiiiin
Indonesia kehilangan satu komedian yang sungguh punya karakter.
Nandar: Amin
Cilembu: amin ya robbalalamin
Noel: bener bro
Posting Komentar