Besok tanggal 22
Oktober 2017 adalah Hari Santri Nasional. Ternyata o ternyata, sudah yang ke
tiga Hari Santri Nasional diperingati
dan sudah dua kali diadakan acara membaca Semilyar Sholawat Nariyah berjamaah. Membaca
Sholawat Nariyah di masjid-masjid dalam jumlah tertentu ini adalah bagian dari
hari berbangganya para santri ini. Dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
yang bisa disebut kepala keluarganya
santri adalah yang punya hajat sholawatan ini dan sepertinya akan dijadikan ritual
tahunan.
Santri dalam
arti yang spesifik adalah siswa-siswi pondok pesantren atau murid yang belajar
ilmu ke-Islaman di madrasah atau pesantren. Dan Hari Santri Nasional adalah
suatu hari untuk mengenang jasa para santri pada perang kemerdekaan. Dengan Resolusi
Jihad pada tahun 1945 para santri dari banyak pondok pesantren dipimpin para
kyai pada waktu itu gagah berani menghadapi Tentara Sekutu yang diboncengi Belanda dengan
senjata seadanya. Mereka gigih berperang hingga banyak yang gugur. Maka jelas penting
peringatan ini, agar kita tidak lupa masa lalu. Sedangkan Sholawat Nariyah saya
tidak tahu hubungannya dengan hari itu.
Acara Baca Sholawat Nariyah
Bagi kaum santri
jelas Hari Santri Nasional adalah kebanggan, jadi wajar apabila pada tanggala
22 Oktober setiap tahun pondok-pondok pesantren mengadakan riyaya. Di daerah
yang ada pesantrennya atau yang banyak santrinya bermacam acara bisa diadakan
siang malam, seperti: karnavalan, pawai obor, atau pembacaan sholawat yang
dilanjutkan dengan pengajian. Semoga kedepan tidak senang-senangnya yang
menonjol, melainkan nuansa pendidikannya yang lebih dikedepankan. Hari santri
harus bisa menggugah gairah generasi muda .
Selamat Hari
Santri Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar