Satu
lagi, seorang budayawan, tokoh seni rupa dan sastrawan negeri ini meninggal dunia. Baru beberapa
jam yang lalu beliau menghembuskan nafas terakhirnya, setelah dirawat di RS Fatmawati karena kecelakaan lalu lintas siang tadi sekitar pukul 13:30 di depan
Kampus UIN Jakarta. Beliau adalah Danarto, seniaman bersahaja yang kini berusia
77 tahun. Innalilahi wainnailaihi roojiun.
Sebagai
sastrawan, beliau bukanlah sosok yang sangat produktif, tapi dengan ciri yang
dimilikinya membuat dia termasuk tokoh yang sering dibicarakan karya-karyanya. Gambar-gambarnya
di beberapa buku tulisan Seno Gumiira Adjidarma bagi saya inspiratif, dan
penampilannya sejauh saya pernah berjumpa dan bercakap dengan beliau sangat
mengesankan.
Sastrawan
meninggal, pasti tak mengundang kehebohan. Tokoh sastra sekelas Rendra saja
saja tak mengguncang dunia pemberitaan, apalagi Danarto yang kini di akhir
hidupnya jauh dari perhatian. Saya bersyukur pernah bersentuhan dengan karyanya
dan beberapa kali menyaksikan sikapnya yang rendah hati.
Selamat
jalan pak Danarto, dunia yang makin gaduh ini memang pantas ditinggalkan, bergembiralah dengan malaikat-malaikat yang juga bergembira
menyambut roh-mu.
Gambar: tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar