Selasa, 10 April 2018

DANARTO TINGGALKAN HIDUP YANG GADUH


Satu lagi, seorang budayawan, tokoh seni rupa dan sastrawan negeri ini meninggal dunia. Baru beberapa jam yang lalu beliau menghembuskan nafas terakhirnya, setelah dirawat di RS Fatmawati karena kecelakaan lalu lintas siang tadi sekitar pukul 13:30 di depan Kampus UIN Jakarta. Beliau adalah Danarto, seniaman bersahaja yang kini berusia 77 tahun. Innalilahi wainnailaihi roojiun.


Sebagai sastrawan, beliau bukanlah sosok yang sangat produktif, tapi dengan ciri yang dimilikinya membuat dia termasuk tokoh yang sering dibicarakan karya-karyanya. Gambar-gambarnya di beberapa buku tulisan Seno Gumiira Adjidarma bagi saya inspiratif, dan penampilannya sejauh saya pernah berjumpa dan bercakap dengan beliau sangat mengesankan.

Sastrawan meninggal, pasti tak mengundang kehebohan. Tokoh sastra sekelas Rendra saja saja tak mengguncang dunia pemberitaan, apalagi Danarto yang kini di akhir hidupnya jauh dari perhatian. Saya bersyukur pernah bersentuhan dengan karyanya dan beberapa kali menyaksikan sikapnya yang rendah hati.

Selamat jalan pak Danarto, dunia yang makin gaduh ini memang pantas ditinggalkan, bergembiralah dengan malaikat-malaikat yang juga bergembira menyambut roh-mu.

Gambar: tempo.co


Tidak ada komentar: