Selasa, 17 Juli 2018

PIALA DUNIA: DARI RUSIA MENUJU KE QATAR


Pagelaran PIALA DUNIA 2018 di Rusia usai sudah. Juaranya hampir seluruh manusia penghuni Planet Bumi tahu. Mungkin Prancis bukan tim dengan permainan terbaik dalam kompetisi sepakbola empat tahunan itu, namun dalam setiap pertandingan harus ada yang kalah dan yang menang. Prancis melaju sampai final dan di final mengalahkan Kroasia, Prancis juara dunia lagi setelah duapuluh tahun lalu mereka angkat tropi di negaranya sendiri.


Selain ada juara, dalam kompetisi sepakbola yang biasanya harus ada adalah pemain yang paling banyak memasukkan bola ke gawang alias pencetak gol terbanyak. Pemain ini biasanya mendapatkan sepatu emas—lebih tepatnya patung berbentuk sepatu atau sepatu-sepatuan dari emas— dan tentu saja dianggap sebagai penyerang terbaik  Dan pemain yang mendapatkannya adalah Harry Kane, striker Inggris yang dalam catatan memasukkan enam gol.

Seperti saya katakan di atas bahwa Prancis mungkin bukan tim dengan permainan terbaik, Harry Kane juga rasanya tak pantas-pantas amat jadi striker terbaik. Dari enam gol tiga didapat dari pinalti dan satu gol bukan dari upayanya memasukkan bola ke gawang lawan. Jadi yang namanya faktor keberuntungan selalu ada. Sering sebuah tim bermain bagus dengan banyak peluang didapat sepanjang pertandingan, tapi di akhir pertandingan yang didapat kekalahan. Tidak beruntung!

Selamat saja buat Harry Kane untuk sepatu-sepatuan emasnya dan Luka Modric dengan bola-bolaan emasnya untuk gelar Pemain Terbaik. Harry Kane masih mungkin main di dua Piala Dunia lagi dan bisa memperbaiki catatan golnya, Luka Modric bisa saja sekarang unjuk giginya yang terakhir, dan yang akan bersaing dengan Kane tentu saja Kylian Mbappe si Pemain Muda Terbaik. Semoga saja ada salah satu pesepakbola Indonesia yang ikut bersaing di Qatar empat tahun yang akan datang.

Patut ditunggu PIALA DUNIA 2022 di Qatar, bukan untuk mengetahui siapa juara dan pemain terbaiknya, tapi karena penyelenggaraannya yang dilangsungkan pada bulan-bulan yang tidak seperti biasanya. Kita berdoa semoga masih ada umur empat tahun lagi, karena di Qatar nanti akan ada hal-hal baru dalam hajatan empat tahunan ini dan semoga saja salah satu yang baru itu adalah Indonesia bisa ikut serta dan jadi juaranya.

Hidup sepakbola !





1 komentar:

Nathalia DP mengatakan...

Oh nanti di qatar ya