Kamis, 13 September 2018

Agustus Sudah Berlalu, Tapi...


September sudah mendekati pertengahan bulan, berarti Agustus sudah lumayan lama kita tinggalkan. Segala kemeriahan pada bulan kemerdekaan itu rasanya sudah lepas dari ingatan, sudah tak ada lagi orang bicara tentang hal-hal yang pada bulan lalu dilakukan. Tapi entahlah, bisa jadi masih ada orang yang tetap merasa berada di bulan Agustus, buktinya masih ada beberapa bendera merah putih berkibar di halaman rumah warga.


Di gang tempat tinggal saya bendera sudah tidak ada memang, sehari menjelang pergantian bulan orang-orang sekitar sudah bersih-bersih gang dari segala perabotan yang digantung dan dipajang sepanjang jalan depan rumah. Namun ternyata di banyak tempat masih ada bendera-bendera merah putih yang tabah tak terpengaruh zaman. Ini apakah karena pemiliknya terlalu sibuk sehingga tak sempat memikirkan benderanya yang mungkin saja sudah lelah bertugas, atau ini wujud kembali menguatnya rasa kebangsaan setelah beberpa waktu yang lalu sempat pudar.

Saya sempat menulis di blog ini beberapa tahun lalu tentang pudarnya rasa nasionalisme warga yang bisa dikenali dari enggannya memasang bendera merah putih pada bulan Agustus. Semenjak era reformasi bergulir hingga awal dekade sekarang ini, secara umum dapat dirasakan kebanggaan terhadap bangsa dan negara sangat lemah. Hampir sepuluh tahun lalu saya sempat bertanya-tanya kenapa orang-orang begitu malas memasang bendera pada bulan Agustus. Pancasila juga diperdebatkan bahkan dijadikan bahan olok-olok.

Sekarang saya merasakan ada sesuatu yang berbeda. Semakin jelas saya rasakan kuatnya rasa kebangsaan itu kemarin saat pagelaran Asian Games 2018 berlangsung. Dan bisa jadi sekarang sedang mengembang rasa itu dan bendera-bendera yang tetap berkibar di pinggir jalan itu memang sengaja tidak diturunkan. Semoga sinyal positif ini terus menguat, sehingga tahun depan seusai Pemilu 2019 kita bisa lebih siap menyongsong masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

Tidak ada komentar: