Sabtu, 22 September 2018

KEMARAU PASTI BERLALU


Sudah siap-siap ndandani genting bocor, hujannya tak jadi turun. Padahal kemarin sudah yakin hujan yang lama ditunggu-tunggu itu benar-benar hadir di desa kami, tanda-tandanya sudah begitu jelas: mendung dari hari ke hari makin pekat dan lama menggantung di atas kami. Angin yang biasanya bertiup kencang sudah kembali tenang bahkan sudah sumuk di malam hari. Sempat gerimis kecil dua hari lalu, apa daya kemarau masih berlanjut.


Siang tadi langit terang benderang lagi setelah beberapa hari rerdup, matahari galak lagi. Yang beda adalah angin yang tidak lagi menderu. Beberapa pekan lalu siang hari terik, tapi badan menggigil karena terpaan angin yang kencang. Kini malam hari pun badan keringetan. Memang sudah waktunya pergantian musim, bagi yang optimis tak sampai pertengahan bulan depan lumpur sudah ada di mana-mana. Dan yang merasa alam sudah tidak mau lagi bersahabat dengan manusia, masih akan menunggu sampai bulan ke sebelas.

Tahun ini kemarau terasa sekali lebih lama dari kemarau sebelumnya. Kalau diingat-ingat sejak lebaran tak ada hujan yang benar-benar hujan, buktinya balongan penampung air sampai benar-benar kering dasarnya, tahun kemarin masih ada lumpur di sana. Sawah menganggur juga meluas karena petani sudah malas memompa air tanah yang terus menjauh dari permukaan. Walaupun begitu, warga masih belum menganggap ini semua sebagai krisis, entahlah kalau sampai bulan sebelas tak juga ada hujan.

Semoga besok siang ada mendung lagi. Tak hujan tak apa lah, mungkin belum waktunya, tapi berasa sekali gumpalan-gumlpalan awan di langit dapat menyejukkan dan menentramkan hati. Ya, kemarau pasti berlalu.

3 komentar:

Himawan Sant mengatakan...

Benar,mas tahun ini musim kemarau lebih panjang masanya.
Sebelumnya, masa musim hujan juga lebih panjang ( entah di kota lain, kalau di kotaku iya. Saat itu hujan terus turun, sementara kota-kota tetangga sudah jarang hujan ).

Baca post mas affip, kebayang gimana panasnya cuaca Brebes saat ini.
Kenapa aku bisa bilang begitu ..., karena aku pernah blusukan sepedaan ke persawahan dan lihat kandang peternak bebek 🐣.
Meski panasnya kayak gitu, tapi seneng rasanya ... hehehe

Wisnu Tri mengatakan...

Hampir di seluruh Indonesia iki sepertinya. Kemarau berkepanjangan. Beberapa hari lalu di Solo sempet hujan. Tak pikir hari-hari berikutnya hujan lagi. E ternyata enggak. Tetep lanjut panas dan kemaraunya.

Aamiin. Semoga musim hujan bisa segera turun di Indonesia.

Muhammad A Vip mengatakan...

Mas Himawan: tapi beberapa waktu lalu dingin sekali udaranya (terutama menurut ukuran orang Brebes), sekarang sudah mendingan