Senin, 03 September 2018

September; Semoga Ada Hujan Besok Siang


Sudah masuk bulan September. Menurut hitung-hitungan Jaman Old musim kemarau sudah berakhir dan musim hujan siap datang, seyakin apa manusia Jaman Now pada pola pergantian musim? Orang-orang tua yang saya ajak ngobrol tak yakin hujan akan segera hadir. Mereka sepertinya telah meyakini zaman sudah berubah dan musim tak lagi bisa diprediksi, bahkan BMKG mengatakan hujan  di Jawa Barat bukan pertanda kemarau akan segera berakhir.


Pagi tadi saya berolahraga di lapangan sepakbola milik desa, sejauh mata memandang rumput mengering. Di rumah air mengalir kecil dan tetangga ada yang sudah lebih dari seminggu bolak-balik menenteng ember untuk mengambil air dari saudaranya. Sungai tanahnya retak-retak, sawah banyak terbengkalai.  Ada tanaman cabai saya lihat tadi saat lewat di desa sebelah, buah cabainya merah-merah menggantung tapi pohonnya kering tanpa daun. Hujan gerimis beberapa menit saja pasti membuat orang-orang bersuka ria.


Yang belum dan memang tak pernah ada di sini, adalah orang-orang antri air atau berbondong-bondong mengambil air dari tempat yang jauh seperti di tempat lain. Desa saya mungkin lokasinya bagus, berada diantara kawasan pegunungan (di sisi selatan) dan Laut Jawa yang jaraknya tak lebih dari 30 km di sisi utara.  Atau entah bagaimana, yang pasti tak pernah ada krisis air yang parah yang membuat saya bisa merasakan sesuatu yang ada di berita .

Kita tentu saja tak pernah tahu akan tetap baik-baik saja atau bencana yang menimpa tempat lain pun bisa terjadi di sini. Maka penting agar kita tak lupa bersyukur, mensyukuri kebersamaan terutama yang dalam beberapa waktu terakhir terus terkikis.  Tak henti-hentinya bangsa ini berkelompok-kelompok, saling menghujat satu sama lain, dan dalam masyarakat pedesaan kini ada kecenderungan orang-orang membuat batas di masyarakat. Rumah-rumah dibangun dengan pagar besi yang tinggi, pintu selalu tertutup dan keluar rumah selalu berkendaraan.

Seakan kekeringan air karena kemarau ini, menyiratkan keringnya kepribadian kita dari nilai-nilai luhur yang kita anut. Semoga ada hujan besok siang.



Tidak ada komentar: