Manchester United (MU) menang besar empat
kali berturut-turut, Manchester City (Ciitizen) menumbangkan kandidat terkuat
juara Liverpool, dan pertandingan demi pertandingan benar-benar asyik dijadikan
tontonan. Permainan MU terutama yang jadi fokus perhatian di paruh kedua musim
2018-2019 ini, yang setelah ditinggal Jose Mourinho jadi galak dan menakutkan
persis setan. Setan Merah, akankah terus menerror mereka yang bertengger di
atasnya dalam klasemen? Selisih yang menyusut antara peringkat satu, dua dan
tiga lalu di urutan empat, lima dan enam, apakah Mou akan tahan tidak meluangkan
waktu untuk menonton pertandingan demi pertandingan EPL dari tempat
persembunyiannya?
Terus terang saya tak habis pikir dengan
tim-tim EPL (English Premier League) pada satu dekade terakhir, tak ada tim
yang benar-benar langgeng dengan kualitasnya. Jadi juara dan pelatihnya
dipuja-puji, musim besoknya terpuruk dan pelatihnya— tanpa perasaan –ditendang seakan
tak pernah membuat sesuatu yang berarti. Pemain-pemainnya ketika jadi juara begitu
kompak dan hebat, entah oleh sebab apa masih dengan pelatih yang sama bisa
berubah jadi tidak bermutu dan kacau. Pelatih dan pemain datang dan pergi
begitu cepat, inikah sepakbola Jaman Now?
Mungkin persoalan di luar lapangan
bagi beberapa orang menambah daya tarik olahraga yang satu ini, tapi tetap
sepakbola adalah permainan sebelas orang lawan sebelas orang di lapangan hijau.
Maka menyaksikan MU yang kesetanan lagi benar-benar menggairahkan dan penasaran
akan sampai kapan agresifitas mereka berlangsung. Walau perebutan gelar juara –sepertinya—hanya
untuk tiga tim, tapi enam tim di papan atas sejauh ini sedang panas-panasan
unjuk agresifitas. Harapannya gol-gol yang banyak terus muncul pada setiap
pertandingan mereka, terutama MU yang sedang mengejar bersama pelatih barunya.
Semoga apa yang sedang terjadi
sekarang akan mengembalikan sepakbola kepada masa awalnya, sebagai olahraga
atraktif duapuluh dua manusia dengan satu bola di lapangan rumput. Bosan dengan
beberapa waktu terakhir, dimana sepakbola yang jadi perhatian berkisar pada orang
per orang: pelatihnyalah yang belagu, kipernya yang mahal dan istri-istri
pemainnya yang sexy. Dunia sudah penuh dengan pengecut, saatnya para petarung
pemberani unjuk gigi agar jadi contoh bagi anak-anak muda yang loyo.
Ayo tonton EPL selagi seru.
2 komentar:
ya betul, sekarang lagi rame rame nya epl, setuju sama masbro admin hehe, ggmu xD
Kalo aku pribadi ngga terlalu mengikuti pertandingan bola, mas. Tapi kalo pas piala dunia kadang dibelain nonton sampai malam :)
Sekarang pesepakbola dunia kepopulerannya setara dengan pemain film papan atas Hollywood ya.
Posting Komentar