Tahu isi. Ngomong-ngomong soal Tahu
Isi, yang jamak diketahui kita adalah Tahu Brontak, Tahu Gejrot dan sejenisnya
yang gampang ditemui di tukang gorengan pinggir jalan. Tahu yang dipakai
biasanya tahu coklat atau yang di tempat saya disebut Tahu Gambir yaitu tahu
yang berkulit cokelat keriput seperti tahu Sumedang dengan isi penuh (Tahu
Sumedang dalamnya kopong). Tahu Isi biasanya berisi sayuran seperti kol, tauge
yang sudah dibumbui--di Jakarta dan sekitarnya ada Tahu Gejrot yang isinya
kol dicampur cabe. Tahu isi tentu saja makanan siap santap, tapi tahu isi yang
mau saya ceritakan ini tahu yang sepertinya masih mentah tapi sudah ada isinya.
Beberapa hari lalu saya dapat
oleh-oleh dari saudara yang baru pulang dinas luar kota. Oleh-olehnya berbentuk seperti lontong yang ternyata tahu. Tak
seperti lazimnya tahu yang dijual telanjang, ternyata ada tahu yang dibuat
dalam kemasan seperti tempe. Dibungkus daun pisang seperti lontong yang di
dalamnya ternyata diisi pula dengan daun singkong. Entah sudah lama atau masih
baru tahu model seperti ini, dan siapa yang memulai membuatnya dan kalau sudah
ada sejak lama ini makanan khas daerah mana? yang jelas saya baru melihatnya.
Menikmati tahu isi jenis baru ini
saya menggorengnya dengan diberi adonan tepung. Saya kira bisa langsung dimakan
juga, apalagi kondisinya tertutup sebagaimana lontong. Cuma saya tidak tahu
apakah lontong tahu ini sudah diberi rasa atau belum, daun singkongnya sendiri
sepertinya sudah matang. Kemarin saya menikmatinya dengan dicocol kecap
pedas. Yang jadi pertanyaan saya kemudian adalah kenapa isinya daun singkong? Atau
jangan-jangan ada varian lain dengan isi daun bayam yang jelas lebih lunak, kangkung juga daun papaya yang pahit, daun
puntu dan hahaha
Persaingan usaha memang harus
disikapi dengan positif. Dan ini adalah cara positif, yaitu dengan inovasi yang
walaupun tidak luar biasa tapi lumayan membuat kagum. Jangan-jangan di Cina yang merupakan tempat
asal Tahu belum ada model yang seperti ini? Semoga demikian dan semoga ada juga tempe yang bahanya tidak kedelai melulu,
tapi ada campuran atau ada isinya supaya orang tidak bosan dan beralih ke
makanan-makanan dari Amerika.
Indonesia memang kaya. Hidup
Indonesia.
7 komentar:
Belum pernah nyoba rasanya seperti apa, yang jelas enak
hahahah... ini barang Baru yach Mas, tahu isi daun singkong, saya baru tahu soalnya. Mudah2n ngak ada yang nekad bikin tahu isi daun telinga...hahahah.jangan sampai ahhh... :)
Mas Mawardi: belum nyoba kok sudah bilang enak, ngibul ah
Kang nata: bisa saja kalo yang bikin kanibal
Penganan jenis ini, tahu daun singkong ini sepertinya lagi diminati .. karena kulihat banyak dijajakan di warung-warung.
Dikotaku disebutnya rollade sayur.
Di daerahku banyak yg jual mas, namanya rolade, ada juga yg nggak pakai tahu,...kalau pakai tahu lebih enak
Wahh unik ya saya baru tahu soal ini, jadi penasaran pengen nyoba tapi di daerah saya nggak ada yang kaya gini hehehehe.
Waduhh ngeru juga kalo daun telinga hehhe saya ngakak baca komennya kang nata, bagaimna kalo isinya kupon aja? Hehehe.
Posting Komentar