Kamis, 05 Agustus 2010

Redenominasi: Wow!

Setelah heboh Keong Racun, kini giliran Redenominasi.

Berita tentang redenominasi ini ternyata cepat merembes ke tingkat bawah. Ibu-ibu pagi-pagi sekali sudah ribut rencana penyederhanaan nominal uang yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia ini. Berita-berita di koran dan internet mengupas apa itu redenominasi. Sesuatu yang gampangnya seperti saya sebut di awal: penyederhanaan.

Tadi pagi saya sempat menjelaskan tentang ini dengan mengatakan, "Biar lebih gampang berurusan dengan uang, jadi kalau mau beli motor yang harganya sepuluh juta nggak perlu bawa duit satu kantong kresek, cukup nyelipin di dompet  duit sepuluh ribu beres." Cuma penghilangan tiga angka nol, apa susahnya saya pikir. Untuk ini saya sangat mendukung.


Sebenarnya saya sudah memikirkan hal seperti ini sejak lama. Sejak dikeluarkannya pecahan uang seratusribuan dan mulai  diremehkannya pecahan-pecahan dalam nomina kecil yang padahal masih berlaku. Kalau menengok di Amerika Serikat misalnya, di bawah satu dolarkan masih ada pecahan lagi, di Indonesia boro-boro ada pecahan satu rupiah, seratus rupiah saja hampir tidak ada. Dan kalau pencetakan uang terus cenderung ke atas, saya pikir nilai mata uang kita benar-benar memprihatinkan.

Sekarang dengan uang yang banyak dan menyesaki dompet, kita tak bisa berbuat apa-apa. Hal seperti ini kalau terus menerus akan sangat berpengaruh pada mental. Penyederhanaan dari seribu menjadi satu rupiah, seratus ribu menjadi seratus rupiah secara psikologis jelas bagus. Tak perlu panjang lebar untuk menjelaskannya saya pikir, ini sesuatu yang mudah dipahami.

Saya menginginkan adanya hal seperti ini dan Tuhan mengabari seakan itu tinggal melaksanan karena konon sudah dibahas dalam waktu lama. Kenapa saya harus tidak mendukung. Lebih cepat lebih baik.

9 komentar:

Unknown mengatakan...

yah, masing2 ada untung ruginya deh

pakde sulas mengatakan...

bukankah lebih keren kalo dompet terlihat montol montol itu tandanya duit kita banyak, kalo dompet tipis tipis saja orang lain tidak tahu kalo duit kita banyak he he he....

moga sukses selalu

harto mengatakan...

berarti diminimalir sedemikian rupa agar praktis yaa..

sebentar lagi Ramadhan datang niiih...
Mari kita sambut Ramadhan dengan iman. Kita genggam tarawih dengan gigih. Kita peluk tadarus dengan tulus. Kita belai sahur dengan Syukur. Kita sayangi puasa dengan banyak Do’a dengan sepenuh hati dan jiwa raga, semoga Istiqomah. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM MOHON MA’AF LAHIR dan BATHIN

gaelby mengatakan...

Nice share !
Yuph, klo kyak gitu sy sngat mendukung. Semoga bnar2 bikin efisien, dan tidak blunder lagi.
Salam sobat, skalian izin follow :)

om rame mengatakan...

redenominasi ini akan bagus kaLau niLai gaji UMR tetap daLam nominaL ratus ribu atau juta rupiah, tapi niLai untuk Lainnya di sederhanakan jadi satuan rupiah. hehehe...

menjawab pertanyaan:
masaLah tekek, saya kurang tau pasti. itu cuma membahas mitos aja yang sempat booming dan kebetuLan beLakangan ini Lagi marak Lagu "tokek racun" jadi dikaitkan aja untuk ngebohongi keyword. hehehe...

febriyanto mengatakan...

cuman penyederhanaan saja sebenernya.... ga berpengaruh terhadap harga..... tapi kadang orang berpendapat malah jadi rugi, soalnya uanganya jadi tambah dikit.. LOL
bagus, biar ga kyk zimbabwe yang pecahannya sampe bermilyar2...... :D

Indahnya Kebersamaan mengatakan...

Ngikut adja sob sama pemerintah, pasti ada pro dan kontranya nanti

Muhammad A Vip mengatakan...

Pak de: dompet montol-montol repot ngantonginya. sama-sama.

Harto: makasih buat semua.

Gaelby: sama-sama

Muhammad A Vip mengatakan...

Om rame: hehehe

Febri: sip dah