Selasa, 28 September 2010

Buka Puasa Senen-Kamis Bersama di Masjid Sunda Kelapa

Romadlon baru usai yang tentu saja kenangannya masih jelas di pelupuk mata. Salah satu kenangan itu adalah buka puasa bersama. Terutama buka puasa di masjid. Luar biasa buka puasa di masjid itu, bisa melihat aneka manusia dengan ragam keperibadiannya yang bisa dijadikan pelajaran.


Sayang tradisi makan bersama dengan manusia dari banyak latar belakang tidak hidup di luar bulan Romadlon. Bayangkan saja ada tradisi makan siang bersama di masjid seusai sholat Dluhur, makan malam seusai sholat Isya dan sarapan seusai dzikir Subuh, wah meriah dunia Islam oleh kebersamaan. Memang ada di beberapa masjid, di Depok ada tradisi sholat Subuh berjamaah seminggu sekali di sebuah masjid di kompleks GEMA PESONA, tapi yang hadir hanya kalangan  yang setara.

Tapi mungkin kalau dicari, tradisi semacam itu banyak di sekeliling kita. Seperti di Masjid Sunda Kelapa Menteng Jakarta. Di masjid tersebut ternyata setiap hari Senen dan Kamis ada tradisi buka puasa bersama. Entah sejak kapan tradisi itu berlangsung, yang pasti di sana disediakaan dua ratus lima puluh porsi untuk jamaah yang hadir. Menu yang dihidangkan dari jamaah juga, yang rata-rata mereka orang berada.

Tradisi semacam ini tentu positif bagi kebersamaan. Ketika orang yang berlebihan mau berbagi di banyak kesempatan, orang miskin yang banyak jumlahnya di negri ini bisa merasa ada saudaranya. Saya membayangkan andai saja masjid-masjid di Indonesia yang umumnya punya kotak jariyah mau mentradisikan hal semacam ini, masjid akan ramai setiap kali waktu sholat rasanya. Jadi kultum atau ceramah tak cuma seremoni yang pesertanya dari itu ke itu saja.

Saya ingat menurut Imam Hasan Al Basri: sholat itu mengantarkan seseorang ke pintu kebaikan, zakatlah bukti kebaikan itu. Lebih jelas lagi dalam Al Quran: kebaikan itu memberi sesuatu yang dicintai (Ali Imron: 92). Ah, andai semua terjadi...bagaimana nasib rumah makan?

9 komentar:

Unknown mengatakan...

seru pastinya kalo bisa buka puasa bareng orang lain ya.

Sungai Awan mengatakan...

tradisi buka puasa bersama sungguh indah kawand.
Ingin rasanya tiap hari gabung bersama dalam berbuka

advertiyha mengatakan...

tentunya rumah makan turut kebanjiran order pula oleh para penderma yang ingin berbagi.. :)

artikel yang keren bung, sangat baik dibaca untuk semua, terutama para pengurus masjid..

salam kenal bung.. :)

Arif Chasan mengatakan...

"Ah, andai semua terjadi...bagaimana nasib rumah makan?"

wkwkwkkw... lucu baca kalimat terakhirnya,,, hehehe

angel mengatakan...

kegiatan yang memang jarang sekali ada kang

om rame mengatakan...

sebuah aktifitas yang mencerminkan peLestarian terhadap hikmah buLan Ramadhan, semoga kegiatan2 seperti ini dapat di tiru oLeh masjid2 Lain.

Haeruna mengatakan...

setuju banget ama om rame

Muhammad A Vip mengatakan...

kayaknya pada setuju, apalagi saya.

kyaine mengatakan...

saya akan buka rumah makan :P