Kampung Sepakbola

Kemenangan beruntun Timnas Indonesia di pagelaran Piala AFF tahun ini benar-benar telah meyakinkan saya kalau selama ini saya benar-benar tinggal di komunitas penggila bola. Walau setiap kali ada pagelaran bola yang disiarkan lewat televisi selalu saja warga menunjukkan semangat menonton yang hebat, tapi kali ini rasanya benar-benar luar biasa. Tak hanya para pria yang selama ini selalu paling antusias; kini ibu-ibu, nenek-nenek, gadis-gadis remaja semuanya ribut soal sepakbola.

Semalam, saat leg pertama partai final antara Indonesia Vs Malaysia yang dimenangi Malaysia dengan skor 3-0 saya sempat memantau keadaan berkeliling kampung. Rasanya baru kali ini saya melihat  situasi begitu rupa. Semenjak sore menjelang maghrib anak-anak sudah mengenakan seragam kaos berwarna merah, warna kaos kebanggaan Timnas. Di sebuah pekarangan sebuah layar lebar  membentang, mengingatkan pada pertunjukkan layar tancap setiap perayaan agustusan jaman dulu. Di pinggir-pinggir jalan anak-anak muda berkumpul cewek-cowok ngrumpi pemain bola. Dan saat pertandingan berlangsung  layar televisi di setiap rumah menayangkan pertandingan tersebut yang ditonton oleh seluruh anggota keluarga. Nonton bersama pun riuh oleh suara tetabuhan, bunyi terompet dan sorak sorai.

Benar-benar kampung sepakbola, batin saya. Semua mata menonton sepakbola, mulut-mulut ngoceh tentang sepakbola, baju-baju yang dikenakan pun seragam pemain sepakbola dan rasanya pikiran mereka pun fokus ke sepakbola. Dan apakah pikiran mereka memang fokus ke sepakbola, mungkin hal-hal yang terjadi kemudian, seperti saat pertandingan usai atau tadi pagi ketika ibu-ibu riuh berkomentar di warung nasi uduk bisa membuktikan. Ya, mereka semua tampak emosional membahas pertandingan yang mengecewakan itu.

Tinggal satu pertandingan lagi yang rencananya akan berlangsung di  Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Apakah Kampung Sepakbola akan kian semarak besok Rabu, semoga saja tetap ramai meski akhirnya dipenuhi makian dan lontaran kata-kata kotor khas orang kampung.