Believe or Not, Lah!

Believe it or not, waktu pertama melihat tampilan blog satu ini saya langsung terkesan. Keterkesanan saya waktu itu tentu tak direncanakan apalagi diseknariokan, itu jelas, tapi mungkin ada yang bisa dijadikan alasan, yaitu waktu itu saya baru beli celana baru. Saya beli celana warna coklat di pinggir jalan saat lewat di Jatinegara, yang waktu itu entah direncanakan atau tidak penjualnya berteriak-teriak: "Cuci gudang cuci gudang, buat yang tahu barang, ayo kapan lagi..." Dan celana coklat yang bagus membuat saya gampang sekali menilai bagus apapun yang berwarna coklat. Blog yang saya bicarakan di sini templetnya coklat. Believe or Not.

Judul blog-nya Believe or Not, hal ini pun sangat menarik perhatian karena mengingatkan saya pada bacaan kesenangan saya yang ada di harian sore Suara Pembaruan. Setiap kali saya baca koran satu itu, yang saya cari biasanya langsung Believe It or Not. Jadi keterkaitan saya dengan blog ini benar-benar dikondisikan oleh Tuhan semesta alam (siapakah Dia?).

Kesan saya kemudian setelah sering bolak-balik mengunjunginya (karena pemiliknya yang Believe or Not mengaku bernama Tiara sering berkunjung ke sini) adalah: luar biasa. Terlebih di posting barunya yang ini, dia mengaku templet hebatnya itu adalah templet yang sudah dipajang bertahun-tahun lamanya semenjak dia berawal nge-blog. Padahal sempat saya bayangkan itu adalah templet kesekian dari hasil pencarian yang mengurah air mata dan darah. Luar biasa kan?

Kalau soal isi, apalagi blog milik cewek saya rasa banyak blog yang isinya kalimat-kalimat panjang yang seperti milik Tiara ini. Yang beda mungkin kebiasaannya menebalkan beberapa kalimat yang dianggapnya penting dengan memberi warna-warna mencolok. Juga kebiasaannya posting saat tukang ronda mulai keliling. Dan itu benar-benar bikin geleng-geleng kepala.

Saya pikir Believe or Not layak dijadikan rujukan bagi blogger baru, khususnya para ABG. Saya yang sudah menua saja pernah kepikiran mau bikin yang seperti itu, cuma saya tahan saja gejolak batin ini karena malu dituduh tidak kreatip. Buat Tiara, jangan pernah ganti templet ya, pertahankan sampai nenek-nenek.