Tak terasa sudah dekat ke Hari Raya
Qurban. Rasanya baru kemarin makan ketupat Iedul Fitri, sekarang
tetangga sudah meributkan panci mana yang akan digunakan untuk
merebus daging qurban nanti. Rupanya akhir pekan nanti Hari Raya
Iedul Adha akan tiba. Sepanduknya pelaksanaan Sholat Ied sudah bertebaran di mana-mana mengundang siapa saja agar hadir dan memeriahkan pelaksanaannya, sesuatu yang
mengada-ada rasanya, karena tak ada sepanduk pun orang akan datang
dengan senang hati ke mesjid terdekat.
Ini dia Si Rambo II
Yang paling menyolok setiap menjelang Hari Raya Qurban adalah banyaknya kambing di sekitar tempat tinggal. Kambing berjejer di pinggir jalan dengan leher terikat ditonton manusia bergerombol adalah pemandangan harian yang kini mudah ditemui di sekitar pemukiman penduduk. Di dekat tempat saya tinggal setiap sore orang-orang dari anak-anak sampai orang tua menonton makhluk yang tak aneh itu. Pedagang makanan keliling sudah pasti terlibat dalam peristiwa ini.
Selain kambing binatang yang biasanya
dijadikan qurban tentu saja sapi, untuk kerbau di kota rasanya sulit
untuk ditemui. Saya sendiri cuma sekali pernah melihat orang qurban
kerbau, dulu sekali di kampung. Tapi sampai kemarin saya sendiri
belum bertatap muka dengan sapi di jalanan. Sapi biasanya akan
banyak dijumpai di permukiman orang-orang kaya.
Tentu saja sapi akan jadi qurbannya
orang-orang kaya. Harga sapi yang diatas sepuluh juta per ekor bagi
orang kebanyakan pasti akan dirasa berat, kalaupun ada yang qurban
sapi biasanya patungan. Seekor sapi bisa untuk tujuh orang.
Satu sapi untuk tujuh orang tentunya sapi
biasa, lalu bagaimana kalau sapi super? Konon Presiden EsBeYe
untuk qurban tahun ini membeli sapi super yang bernama “Rambo II”
dari Purworejo, Jawa Timur. Sapi berbobot 1,4 ton itu adalah lanjutan
dari sapi bernama “Rambo” yang sudah lebih dulu dijadikan qurban
tahun lalu yang beratnya hanya beda dua kuintal, 1,2 ton. Tak penting
mungkin bagi Presiden EsBeYe satu sapi untuk qurban berapa orang, toh
meski harganya sampai 50 juta rupiah duit sebanyak itu pasti tak seberapa
jika dibandingakn dengan hasil dari penjualan lagu ciptaan beliau
yang nantinya akan jadi RBT top.
Sedang untuk saya, masih bingung tahun ini akan qurban apa. Kemarin saat ikut sholat subuh gabungan sempat mendengar ceramah bahwa burung bisa dijadikan qurban, yang terus terang saya baru pertama kali mendengar hal ini. Walau saya baru pertama kali mendengarnya, tapi daripada
tidak qurban sama sekali, rasanya tak ada salahnya qurban burung.
Cuma sebelum qurban saya harus terlebih dahulu minta izin kepada istri, soalnya burung yang saya miliki dan cuma satu-satunya itu burung kesayangan istri saya. Sampai di sini saya jadi ragu akan qurban burung, jangan-jangan istri saya akan menggantinya dengan ayam.
Gambar: okezone
18 komentar:
Jadi pengen nyanyi "di pucuk pohon cempaka, burung kutilang berbunyi", kalo dikurbankan ntar gak ada kicau burung dong
sama kayak Ami jadi pengen nyanyi...
hehehheh ngemeng2 versi tukul bener Om , kurban burung boleh..., burung kenari suami saya ada Om...tapi kan sayang dagingnya aja gak ada, soalnya burung kenari itu kecil dan lucu.
aku juga pingin kurban mas, tapi aku belum diaqiqoh.. jadi ya gitu deh..
Ami, Ibudini: menyanyilah karena menyanyi bisa membahagiakan
ndop:payah...
sapinya bisa main filmsekuelrambo dong :)
Wah aneh-aneh aja kurban burung. kalau saya tiap tahun kurban perasaan aja. Menyedihkan.
Sudah parkir 2 ekor lembu di tempat kami, tinggal nunggu di potong..kasian..kasian.
Dini paling suka lihat lembu di potong...
wah2 unik banget postingannya..
kalau yang saya tahu qurban sih biasanya kambing or sapi :D..
met idul adha ya..
Emang sih, yg banyak 'dipajang' di pinggir2 jalan hanya kambing. Jadi, yg mau cari sapi utk kurban gak semudah kambing deh ya.
buat masalah burung.. speechless kakak :))
masa kurban burung, saya ga sependapat
Selama ini aku belum pernah lho melihat orang berkorban dengan kerbau. paling2 hanya sapi dan kambing. Masalahnya sekarang ini kerbau mahal dan langka
kurban burung hehee bs mampu dunk semua orang mah :D
iyah biasanya klo mau lebaran haji banyak sapi dan kambing di jalan
tp tahun ini aku gak liat soalnya gak pernah keluar dari komplek hehe :P
eh emang bleh nyumbang hewan laen selain kambing ato sapi mas?
Lidya:kan mau dipotong, jadi tak mungkin
arqu:baguslah, perasaan dikurbankan
Mulyani:tadi pagi usai sholat subuh saya sempat lihat ada sapi gede banget dekat rumah
Soca:ada juga unta lho
Fany:oke...
Mbak Reni:dipajang?
Urkhan:hahaha
Rio:gak setuju juga gak papa
Ifan:kerbau lebih mahal ternyata...
Ria:gak mesti semua orang bisa. toh tak semua orang punya burung
Nuel:boleh, orang nyumbang yang penting ikhlas
burung dagingnya terlalu sedikit kayaknya deh om :D
Waah beneran boleh kurban burung? waahh dirumah aku banyak burung pipit berseliweran.neh mas :p
tapi ngakak juga pas baca rbt sby yg akan meledak.. ya amin aja deh.. biar cepet pensiunnya :p
Posting Komentar