Tiket Naik, PT KAI Tak Informatif

Entah pastinya sejak kapan tiket Kereta Ekonomi Tegal Arum jurusan Jakarta - Tegal berubah alias naik, yang pasti sekarang harga tiketnya sudah menjadi Rp 40 000,- dari semula Rp 15 000,-. Perubahan yang drastis, sehingga sangat mengagetkan bagi para pelanggan Kereta Api murah meriah ini.

Kemarin minggu saat ikut ngantri tiket yang panjangnya hampir menyamai panjang keretanya dalam waktu berjam-jam ada kejadian menarik yang saya kira layak diceritakan di sini. Yaitu dua orang anak muda yang sepertinya biasa naik kereta Tegal Arum setelah ngantri hampir dua jam, di depan loket cuma sempat ngakak sejenak setelah mendapat penjelasan dari petugas loket dan langsung kabur. Dia pasti mengira harganya masih harga lama.

Memang tak ada pemberitahuan apapun setahu saya di sekitar Stasiun Kota sebagai tempat pemberangkatan kereta. Bahkan di loket tak ada keterangan apa-apa. Jadi bisa dibilang keterlaluan pihak pengelolanya, saya kira layak dilaporkan ke YLKI apalagi dalam hal perbaikan layanan PT KAI pun tidak konsisten.

PT KAI sejak beberapa waktu lalu telah bicara banyak tentang perbaikan layanan: dari mulai toilet gratis di stasiun sampai tak ada lagi pedagang di sepanjang perjalanan. Nyatanya meski ada tulisan toilet gratis tetap saja ada yang nongkrongin di depan pintu dan meminta uang, yang ini bisa dilihat di Stasiun Senen. Soal hilir mudik pedagang juga tetap saja ramai, bahkan ada pedagang yang berjualan dengan memeras, kejadian ini saya alami ketika pulang di akhir tahun lalu.

Dan tentu saja yang paling penting untuk dibahas adalah habisnya tiket masa lebaran padahal penjualan tiket lebaran baru diumumkan beberapa hari lalu. Tentu saja pihak PT KAI boleh bersilat lidah soal segala macam masalah di atas, sebagaimana umumnya para pejabat di negri ini, cuma saya ingatkan saja: "hati-hati sampeyan kalau nanti lewat depan rumah saya."