Saat menulis ini, di televisi sedang diputar film berjudul Jokowi. Film yang
berkisah tentang perjalanan hidup Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden.
Entah sengaja atau tidak, saya merasa penayangan film ini layak disebut sebagai
kampanye. Dan setiap hari di beberapa stasiun televisi juga tayang iklan obat
masuk angin “Wong Bejo” yang bintang iklannya mengaku bernama Jokowi
kawe-kawe-an. Jutaan orang dari Sabang sampai Merauke menonton iklan itu setiap
hari, kampanye atau bukan?
Jokowi memang sosok yang diakui atau tidak kini memberi harapan bagi banyak
orang yang sudah hampir putus asa hidup di negeri kacau balau ini. Harapan yang
selama ini terus ditiadakan karena hampir segala upaya perbaikan di negri ini
selalu tak jelas ujungnya. Dan Jokowi yang
meski tidak luar biasa tapi nggenah langkah-langkah kerjanya itu tak hanya
memikat rakyat kecil, bahkan orang-orang besar pun banyak yang memujinya. Maka wajar
kalau kemudian ada seorang pemilik stasiun televisi menjadi pendukungnya dan di masa kampanye ini
menayangkan film itu.
Kalau keadaannya seperti ini mestinya Jokowi tak perlu ikut-ikut kampanye.
Dan orang-orang partainya juga mestinya jangan memanfaatkan popularitas Jokowi
untuk memikat massa. Petinggi partai dalam hal ini Ibu Megawati mestinya lebih
mendorong agar Jokowi tetap fokus pada pekerjaannya, tak perlu ambil cuti apalagi
sampai pergi kesana-kemari ikut kampanye. Karena dengan menampilkan keteladanan
sebagai pejabat yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak daripada
golongannya, bisa jadi kampanye partai
yang hebat.
Solidaritas sesama orang partai mungkin alasannya, tapi nyatanya tak semua
kader PDIP yang saat kampanye melibatkan Jokowi menang dalam beberapa pemilihan
kepala daerah. Jadi Jokowi baiknya berkampanye dengan cara yang lebih bijak
daripada ikut-ikutan orasi jadi jurkam di depan kerumunan massa. Jokowi mestinya menunjukkan diri
sebagai milik orang banyak, bukan orang partai apalagi sampai terkesan jadi
boneka yang gampang dimain-mainkan.
Sudahlah Mas Jokowi, biarkan mereka yang sibuk kampanye, sampean kerja dan
kerja saja seperti yang sering sampean katakan. Kerja dan kerja, dan sampean
dikampanyekan.
6 komentar:
yo bener
capres kok melu kampanye, yo ndak boleh to
mana boleh capres kampanye sendiri
ya bener,, ya gak boleh
luar biasa ya jokowi, karier politik nya melesat tinggi. Semoga bisa sukses dalam pemilu 2014 :)
sebenernya nggak usah kampanye juga kayaknya udah banyak yang pilih dia, ngapain buang-buang waktu dan tenaga yah mas hehe...
terimakasih buat yang sudah komen
Posting Komentar