Saya bukanlah penikmat kopi, walau sejak kecil sudah
biasa minum kopi tapi tak bener-benar paham beda kopi ini dan kopi itu. Minum kopi
jelas bukan ritual harian jadi selama ini tak pernah ada stok khusus di rumah. Namun
belakangan saya mencoba rutin minum kopi, bahkan tanpa gula. Kurang lebih
sepekan terakhir saya tiap pagi minum secangkir kopi pahit, dan tetap belum merasa
bisa menikmati kopi.
Berawal dari
empat tahun yang lalu di Bentara Budaya Jakarta ada Pameran Fotografi bertema
Kopi, saya sempat datang yang ternyata
ada sesi diskusinya. Pada diskusi tentang kopi itu sempat ada pernyataan yang
mengatakan bahwa kebiasaan orang Indonesia dalam hal menikmati kopi bukanlah
minum kopi tapi minum kolak kopi. Ya, orang kita pada umumnya ketika menyeduh
kopi selalu dengan banyak gula sehingga manisnya lebih dominan. Dan konon, para
penikmat kopi sejati meminum kopi tanpa gula.
Jadi semenjak
dari pameran itu—bukan karena terobsesi jadi penikmat kopi—saya mulai coba-coba
minum kopi tanpa gula. Anggaplah terpengaruh omongan orang, dan nyatanya memang
begitu. Dari yang coba-coba itu kini saya berikhtiar rutin ngopi pahit. Ya semua
karena omongan orang: soal gula tak bagus buat badan, diabetes, dan takut kena
serangan jantung.
Ngopi pahit atau
tanpa gula ini konon banyak manfaatnya, walau tak benar-benar percaya tapi
rasanya untuk menguatkan tekad berpahit-pahit di lidah apa salahnya informasi
tentang manfaat minum kopi pahit itu
tidak ditampik begitu saja. Apalagi sumber informasinya dari situs yang bukan
abal-abal. Dari beberapa sumber katanya minum kopi pahit tiga cangkir sehari
bisa menjaga kesehatan jantung, mendukung kesehatan tulang, mengurangi resiko
kanker, mengatasi potensi diabetes dan macam-macam.
Entah akan sampai
kapan saya rutin minum kopi pahit ini. Dan apakah saya pada suatu hari nanti
akan mampu menikmati lezatnya minum kopi? Tentu saja hanya Tuhan yang tahu. Dan
hanya Tuhan pula yang tahu apakah kopi itu benar-benar bermanfaat bagi tubuh
ini yang rasanya kian menua atau justru sebaliknya. Selamat malam saja semua.
4 komentar:
jadi ingat beberpa hari yang lalu saya pesan kopi espresso, setelah saya minum teryata pahit banget, saya kasih gula masih saja pahitnya susah hilangnya....
tapi kalo sudah biasa ternyata gak kerasa pahitnya
Entah knp sampai skrg gak bisa bisa suka kopi
Sukanya teh, atau air putih ^^"
tubuh ini yang rasanya kian menua
kata2nya itu loh bang ,
baru tau kopi pahit itu bermanfaat yah
tapi gua ngga bisa minum kopi ampe 3 x gitu , bisa mules nih perut , yg pnya asam lambung tinggi keliatannya tidak bagus ,,
Posting Komentar