Beberapa hari
yang lalu Kementerian Agama RI merilis 200 nama mubalig yang menurut Menteri
Agama memenuhi tiga kriteria untuk dijadikan rujukan bagi masyarakat. Menteri
Agama mengatakan di Jakarta (18/5/2018): "Selama ini, Kementerian Agama
sering dimintai rekomendasi nama-nama mubalig oleh masyarakat. Belakangan,
permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis
daftar nama mubalig.” Adapun tiga kriteria itu adalah: mempunyai kompetensi
keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik dan mempunyai komitmen
kebangsaan yang tinggi. (sumber)
Dari
keterangan di atas saya rasa cukup jelas duduk masalahnya. Kementerian Agama
berusaha membantu masyarakat yang belakangan terus dibikin bingung oleh makin
banyaknya mubalig-mubalig karbitan (yang justru lebih popular) dan terlebih
adanya kegaduhan-kegaduhan di masyarakat yang melibatkan para mubalig. Walaupun
apa yang telah dilakukan Kementerian Agama ada kekurangannya, sebagai muslim
yang mu’min mestilah kita khusnudzon
dan membantu menyempurnakan upaya baik ini. Daftar nama itu, dikatakan merupakan
rilis awal yang dihimpun dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh
masyarakat. Jumlah daftar ini akan terus bertambah seiring masukan dari
berbagai pihak yang artinya bersifat dinamis.
Dari
nama-nama yang ada, hanya sedikit yang saya pernah melihat langsung sosoknya
dan tentu saja pernah dengar ceramahnya atau membaca tulisannya. Alangkah lebih
baiknya Kementerian Agama lebih lengkap dalam merilis daftar nama-nama itu.
Seperti menyebut daerah tempat tinggalnya, aktifitas hariannya selain
berceramah agama atau menyediakan link
yang bisa telusuri oleh masyarakat.
Di bawah ini nama-nama mubalig yang sudah dirilis, silahkan dicek, mungkin idola anda terdaftar di sana.
2 komentar:
Haha...gua no comment aja hehe
ramadani: bagus, cukup nulis dikit biar ada jejak haha
Posting Komentar