Saya kira seluruh manusia dewasa di
dunia ini tahu teh adalah minuman. Apalagi
kini banyak minuman dari teh diproduksi massal dalam berbagai kemasan. Zaman saya
kecil minuman dari teh dalam kemasan hanya Teh Botol Sosro, itu pun hanya ada di
kota—rasanya mustahil menemukannya di warung-warung kecil di desa. Kini bermacam-macam
merek minuman beraroma teh ada di pasaran, dari yang tinggal teguk sampai yang
berbentuk sachet seperti bubuk kopi yang
tinggal seduh lalu dinikmati dingin atau panas, ada.
Sebagaimana dulu sekali teh adalah
minuman yang dianggap istimewa—di Jepang zaman feodal ada upacara minum teh—yang
hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmatinya, pada masa saya kecil teh pun
seingat saya minuman khusus orang-orang tua. Tapi kini sepertinya tak ada lagi penglompokan
dalam hal konsumsi, ketika produksi menuntut laba tinggi dalam persaingan
bisnis yang semakin canggih, pasar seakan dibuat tak punya batasan (ada juga
bir halal yang katanya non alkohol kan?) Sekarang, teh—juga kopi—telah jadi
minuman siapa saja dan di mana saja, dari orang tua sampai bayi dari pebisnis
sampai pengemis.
Yang menarik dalam fenomena ini
adalah gandrungnya anak-anak sekarang pada minuman teh dalam kemasan. Era Teh Botol
Sosro anggaplah telah berlalu—botol kaca yang khas itu sudah tak pernah saya
saksikan lagi, kini adalah eranya teh botol plastik dan gelas plastik dengan
nama yang aneh-aneh: Nu Green Tea, Ichi Ocha, Fresh Tea dan Tea Jus. Untuk
nama terakhir adalah teh serbuk instan yang beraneka rasa dalam kemasan sachet seharga 500 rupiah yang semua anak sekolah dari
tingkat PAUD sampai SMA dipastikan jadi penggemarnya.
Anak-anak kecil sekarang jajan di
sekolah minumnya Tea Jus, sehabis
makan minum Tea Jus, capek bermain
beli Tea Jus, siang malam minumnya Tea Jus. Tak hanya anak-anak, orang tuanya pun
ikut-ikutan, minum teh pakai poci sepertinya akan tinggal kenangan. Dulu minum teh
harus menyeduh daun teh kering dengan air mendidih dan mendiamkannya sampai
warnanya pekat, kini cukup dengan satu bungkus teh instan bisa menikmati es teh
manis atau teh panas tanpa harus repot
dan menunggu.
Saya tidak sedang promosi di sini,
karena belum pernah juga minum teh instan serbuk ini. Saya masih setia pakai
gaya lama, menyeduh daun teh kering pakai poci dan minum pakai cangkir. Hmm…mungkin
perlu juga mencoba menyeduh Tea Jus
itu pakai poci, bagaimana rasanya ya?
2 komentar:
Aduh, teh sachet atau teh dalam kemasan botol begitu rasanya terlalu manis ya? Kalo teh model seduh pake poci, rasanya tuh.. Sampai ke langit-langit! Hehe
Nadia: makanya saya suka seduhan, ke langit langit
Posting Komentar