Sabtu, 13 Oktober 2018

Teh Jaman Now


Saya kira seluruh manusia dewasa di dunia ini tahu teh adalah minuman.  Apalagi kini banyak minuman dari teh diproduksi massal dalam berbagai kemasan. Zaman saya kecil minuman dari teh dalam kemasan hanya Teh Botol Sosro, itu pun hanya ada di kota—rasanya mustahil menemukannya di warung-warung kecil di desa. Kini bermacam-macam merek minuman beraroma teh ada di pasaran, dari yang tinggal teguk sampai yang berbentuk sachet seperti bubuk kopi yang tinggal seduh lalu dinikmati dingin atau panas, ada.


Sebagaimana dulu sekali teh adalah minuman yang dianggap istimewa—di Jepang zaman feodal ada upacara minum teh—yang hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmatinya, pada masa saya kecil teh pun seingat saya minuman khusus orang-orang tua.  Tapi kini sepertinya tak ada lagi penglompokan dalam hal konsumsi, ketika produksi menuntut laba tinggi dalam persaingan bisnis yang semakin canggih, pasar seakan dibuat tak punya batasan (ada juga bir halal yang katanya non alkohol kan?) Sekarang, teh—juga kopi—telah jadi minuman siapa saja dan di mana saja, dari orang tua sampai bayi dari pebisnis sampai pengemis.

Yang menarik dalam fenomena ini adalah gandrungnya anak-anak sekarang pada minuman teh dalam kemasan. Era Teh Botol Sosro anggaplah telah berlalu—botol kaca yang khas itu sudah tak pernah saya saksikan lagi, kini adalah eranya teh botol plastik dan gelas plastik dengan nama yang aneh-aneh: Nu Green Tea, Ichi Ocha, Fresh Tea dan Tea Jus. Untuk nama terakhir adalah teh serbuk instan  yang beraneka rasa dalam kemasan sachet seharga  500 rupiah yang semua anak sekolah dari tingkat PAUD sampai SMA dipastikan jadi penggemarnya.


Anak-anak kecil sekarang jajan di sekolah minumnya Tea Jus, sehabis makan minum Tea Jus, capek bermain beli Tea Jus, siang malam minumnya Tea Jus.  Tak hanya anak-anak, orang tuanya pun ikut-ikutan, minum teh pakai poci sepertinya akan tinggal kenangan. Dulu minum teh harus menyeduh daun teh kering dengan air mendidih dan mendiamkannya sampai warnanya pekat, kini cukup dengan satu bungkus teh instan bisa menikmati es teh manis  atau teh panas tanpa harus repot dan menunggu.

Saya tidak sedang promosi di sini, karena belum pernah juga minum teh instan serbuk ini. Saya masih setia pakai gaya lama, menyeduh daun teh kering pakai poci dan minum pakai cangkir. Hmm…mungkin perlu juga mencoba menyeduh Tea Jus itu pakai poci, bagaimana rasanya ya?


2 komentar:

Nadia K. Putri mengatakan...

Aduh, teh sachet atau teh dalam kemasan botol begitu rasanya terlalu manis ya? Kalo teh model seduh pake poci, rasanya tuh.. Sampai ke langit-langit! Hehe

Muhammad A Vip mengatakan...

Nadia: makanya saya suka seduhan, ke langit langit