Zaman tunggang-langgang. Begitulah
seorang filsuf pernah menamai zaman ini. dan kalau diperhatikan memang, manusia
Jaman Now seperti sulit untuk duduk
anteng. Naik kendaraan pun maunya ngebut—bahkan tak peduli aturan
berlalu-lintas, buang sampah tak mau sabar mencari tempat pembuangannya, share berita di medsos pun asal judulnya
menarik langsung bagi tak menimbang hoax.
Zaman ingin eksis tapi sepertinya tak benar-benar paham dengan apa yang
dikehendaki oleh diri.
Saya juga begitu. Seakan begitu
banyak yang harus diselesaikan, begitu banyak urusan dan begitu dibutuhkan oleh
kehidupan ini, laku pun serba gerusa-gerusu dan tak mengindahkan pengetahuan,
peringatan-peringatan alias tidak waspada. Tidak hati-hati. Sudah pernah
diingatkan dokter soal kadar gula darah yang hampir melewati normal, eh malah
makan apa saja yang ada di depan mulut, hasilnya diabetes. Sudah tahu komputer
harus diperlakukan dengan baik agar tetap baik-baik, sembarangan saja
memakainya, dan kemarin laptop mati seminggu lebih (kata tukang servisnya
korslet).
Ingat sehat sebelum sakit, ingat
sakit di kala sehat, begitu nasehat yang bahkan ada lagu dangdutnya, tapi
telinga memang tak ada daun pintunya. Hati sering sulit tersentuh, makanya ada
gaya pendidikan yang keras, ada guru yang ringan tangan juga (selamat Hari Guru 25 November) yang tentu maksudnya agar tetap membekas dan selalu
teringat.
Benar hidup harus waspada, kudu
hati-hati atau tetap mengingat-ingat. Hidup itu perjuangan menjaga kesadaran,
begitu kata seorang guru. Tapi tentu saja itu bukan sesuatu yang mudah, ya
perjuangan memang bukan sesuatu yang mudah. Perjuangan butuh pengorbanan,
sebagaimana para pahlawan yang kini kita kenang di bulan November ini (termasuk pahlawan tanpa tanda jasa).
Apakah para pahlawan itu orang-orang
yang gerusa-gerusu atau orang yang selalu waspada menjalani hidup? Ah, kenapa tiba-tiba
ingin jadi pahlawan? Gerusa-gerusu lagi.
2 komentar:
pengalaman adalah guru yang terbaik untuk semua orang
selamat hari guru.
artikelnya ditulis secara menarik.
Posting Komentar