Senin, 26 November 2018

HATI-HATI DI BULAN PAHLAWAN


Zaman tunggang-langgang. Begitulah seorang filsuf pernah menamai zaman ini. dan kalau diperhatikan memang, manusia Jaman Now seperti sulit untuk duduk anteng. Naik kendaraan pun maunya ngebut—bahkan tak peduli aturan berlalu-lintas, buang sampah tak mau sabar mencari tempat pembuangannya, share berita di medsos pun asal judulnya menarik langsung bagi tak menimbang hoax. Zaman ingin eksis tapi sepertinya tak benar-benar paham dengan apa yang dikehendaki oleh diri.


Saya juga begitu. Seakan begitu banyak yang harus diselesaikan, begitu banyak urusan dan begitu dibutuhkan oleh kehidupan ini, laku pun serba gerusa-gerusu dan tak mengindahkan pengetahuan, peringatan-peringatan alias tidak waspada. Tidak hati-hati. Sudah pernah diingatkan dokter soal kadar gula darah yang hampir melewati normal, eh malah makan apa saja yang ada di depan mulut, hasilnya diabetes. Sudah tahu komputer harus diperlakukan dengan baik agar tetap baik-baik, sembarangan saja memakainya, dan kemarin laptop mati seminggu lebih (kata tukang servisnya korslet).


Ingat sehat sebelum sakit, ingat sakit di kala sehat, begitu nasehat yang bahkan ada lagu dangdutnya, tapi telinga memang tak ada daun pintunya. Hati sering sulit tersentuh, makanya ada gaya pendidikan yang keras, ada guru yang ringan tangan juga (selamat Hari Guru 25 November) yang tentu maksudnya agar tetap membekas dan selalu teringat.

Benar hidup harus waspada, kudu hati-hati atau tetap mengingat-ingat. Hidup itu perjuangan menjaga kesadaran, begitu kata seorang guru. Tapi tentu saja itu bukan sesuatu yang mudah, ya perjuangan memang bukan sesuatu yang mudah. Perjuangan butuh pengorbanan, sebagaimana para pahlawan yang kini kita kenang di bulan November ini (termasuk pahlawan tanpa tanda jasa).

Apakah para pahlawan itu orang-orang yang gerusa-gerusu atau orang yang selalu waspada menjalani hidup? Ah, kenapa tiba-tiba ingin jadi pahlawan? Gerusa-gerusu lagi.


2 komentar:

Saleho mengatakan...

pengalaman adalah guru yang terbaik untuk semua orang

Tanza Erlambang - Speed Up mengatakan...

selamat hari guru.
artikelnya ditulis secara menarik.