Mama Minta Pulsa Ditangkap Polisi

Mungkin tidak semua pengguna handphone pernah mengalami, tapi beberapa orang yang saya kenal pernah bercerita tentang hal ini. Saya sendiri belum pernah menjadi korban, karena setiap kali mendapati SMS lucu itu saya menganggapnya sebagai prilaku orang iseng yang kelebihan bonus SMS. Ya, ini soal SMS, soal pesan singkat lewat handphone yang datangnya tidak diketahui dari siapa tapi sering mengaku mama dan minta dikirimi pulsa.

Pasti karena saya sering iseng kirim SMS ke teman dengan tujuan menggoda, sehingga ketika awal-awal mendapat SMS kacau itu saya menanggapinya dengan senyuman. Saya juga berpikir bahwa hal ini dilakukan oleh anak muda iseng yang ingin nelepon ke pacarnya tapi tidak punya pulsa dan untung-untungan minta dikirimi pulas ke siapapun yang dianggap bisa tertipu. Apalagi operator yang membidik konsumen kalangan remaja sering bagi-bagi SMS gratis sampai ribuan yang tentunya sayang kalau tidak terpakai. Tapi ternyata SMS beginian dikirim oleh sekelompok orang yang menjadikannya sebagai bisnis.

Pengungkapan yang dilakukan oleh Polisi dengan menjaring puluhan pelaku yang menggunakan rumah mewah di kawasan Jakarta sebagai tempat operasinya benar-benar membuat saya kaget. Terus terang saya tak paham bagaimana hal semacam ini bisa dijadikan lahan bisnis. Apakah pulsa yang didapat dari hasil transfer itu bisa diuangkan atau dijual kembali, ini benar-benar gelap bagi saya. Apalagi pelakunya ternyata bukan orang Indonesia. Dari 30 orang tersangka yang semalam saya lihat di televisi, mereka cewek-cewek cantik yang ternyata dari Taiwan dan Hongkong. Sepertinya bisnis yang sangat menguntungkan.

Sekarang yang lagi kepikiran adalah: apakah bisnis semacam ini ada di seluruh negara di bumi ini atau cuma ada di Indonesia. Soalnya kalau melihat pelakunya yang berasal dri luar negri, jangan-jangan di negara asal mereka bisnis semacam ini tidak hidup sehingga mereka beroprasi di sini. Ditunggu saja kiranya, apakah besok akan ada bule atau negro bisnis beginian dan tertangkap, kalau ada bisa jadi di luar negri  memang tak ada lagi orang yang bisa diapusi.