Google+Muhammad

Benar-benar menjengkelkan. Setelah punya akun facebook, twitter lalu mim lalu salingsapa dan netblog, sekarang Google+. Bagaimana tidak menjengkelkan, hidup yang aslinya harus dibikin sesederhana mungkin dan dijalani dengan santai agar konsentrasi menguat, kini malah dibikin sibuk tak karuan ngurus jejaring so-sial. Tapi mungkin beginilah resiko hidup di jaman kebodohan, lelaku dasarnya hanya pada ikut-ikutan. Tak jelas pendirian.

Saya tentu saja di sini tidak sedang mengeluh, tapi sekedar menunjukkan kepada anda sekalian bahwa saya sesungguhnya tak beda dengan anda semua (hahaha...). Saya yang selama ini merasa sebagai orang yang sangat idealis ternyata harus menerima kenyataan bahwa angan-angan sangat begitu kejam sekali ketika datang membawa pentungan (sungguh sampai di sini saya sedang kesurupan). Maka beruntunglah anda semua yang karena kesibukan yang membanggakan yang tujuannya menyenangkan banyak orang tidak larut dalam buaian angan-angan yang sering datang pada saat tak terduga dengan wujudnya yang asyik berupa wanita cantik bercelana pendek 20 cm di atas lutut membawa sepiring batagor. Jadi gabunglah di Google+ dan masukkan saya dalam lingkaran sesuai petunjuk yang ada yang sungguh baru saja saya turuti.

Tapi sungguh demi Tuhan Yang Maha Esa yang tak ada sesuatupun yang setara dengan-Nya saya sekarang sedang lapar sekali dan pusing kepala karena tadi pagi saya telah muter-muter di kawasan kota dan sempat mengunjungi Mooncake Festival di Museum Bank Mandiri. Jadi sekian saja dan silahkan dikomentari.