Lupa Kesaktian Pancasila

Lagi-lagi disadarkan pada kenyataan diri yang ternyata sudah tak lagi benar-benar peduli dengan negri sendiri. Bukti ketidakpedulian itu adalah saya tak sadar kalau hari ini tanggal 1 Oktober adalah hari Kesaktian Pancasila. Ampun Gusti, apa sebabnya semua ini; apa karena benar-benar saya tak peduli dengan negri ini atau karena Pancasila yang memang sudah tak lagi sakti.

Hari Kesaktian Pancasila rasanya dulu ketika jaman sebelum Reformasi merupakan peristiwa penting dan penuh kenangan, di mana ada tanda-tanda yang memudahkan siapapun tahu bahwa pada saat itu ada hal penting yang layak diperingati, tapi sekarang sepertinya segalanya berubah, hal-hal semacam itu sudah tak penting lagi. Seperti saat bulan Agustus, seingat saya bendera merah putih dipajang sejak tanggal satu, tapi di bulan Agustus kemarin tak tampak demikian.

Sesuatu yang menjadi tanda tibanya hari kesaktian Pancasila seingat saya dulu adalah diputarnya film G 30 S/PKI pada malam tanggal 30 September. Film yang durasinya sangat panjang itu biasanya diputar dari sore sampai tengah malam yang dulu saat saya masih di kampung biasanya ditonton ramai-ramai oleh warga. Sayang sekarang film itu dianggap menyesatkan sehingga tak jelas kabar beritanya film yang menurut saya bagus itu.

Apakah saya harus menggugat keberlangsungan ini? Apa yang harus saya lakukan, apakah meminjam copy film G 20 S/PKI dan memutarnya di tempat umum melalui Layar Tancap (nggak mungkin kayaknya, karena dananya nggak ada), atau menggandakannya kemudian menjualnya dengan membuka lapak di pinggir jalan siapa tahu banyak orang yang kangen pada film itu dan laku keras (yang ini kayaknya menguntungkan). Bagaimana saudara-saudara?