Orang-orang bersama tertawa, saya juga,
saat menyaksikan seorang wanita cantik ngobrol dengan Mas Jokowi. Berikutnya
kami masih tetap tertawa ketika seorang nenek yang mengaku tinggal di belakang
Balai Kota (kantor sang calon presiden saat aktif menjabat gubernur) berbicara akrab dengan Wong Solo itu—walau
mengharukan juga dan saya sempat berkaca-kaca ketika sang nenek berkata
seumur-umur baru kali ini merasa dekat dengan gubernurnya. Jokowi tidak sedang
melawak dalam dialog dengan para pendukungnya itu, kami tertawa karena Jokowi
yang tampil melalui layar televisi berupa kartun yang tampangnya tidak mirip
dengan sosok aslinya meski suara dan gaya bicaranya sama persis.
Saya tidak tahu apakah itu suara asli
Jokowi atau bukan, tapi dialog yang berlangsung di pinggir jalan itu benar-benar
berasa hangat. Ada yang sekedar menyampaikan dukungan, ada juga yang
mengeluhkan soal sehari-hari yang berlangsung di Jakarta seperti: macet dan
tentu saja banjir. Terasa sekali kalau dialog itu langsung dengan beliau, walau
yang tampak cuma sosok kartun yang gerak bibirnya tak sesuai dengan suara yang
keluar. Rasanya ingin melongok ke dalam mobil mini bus tempat pesawat televisi itu berada, apakah ada seorang pengisi suara di
sana atau jangan-jangan Jokowi sendiri.
Mobil
itu (silahkan lihat gambar dulu) mangkal
di jalan Sudirman saat car-free-day
hari Minggu (8-6-2014) kemarin, di sana siapa saja bebas berbicara atau
bertanya dengan calon presiden nomor urut dua yang memang dikenal dekat dengan
rakyat bawah. Awalnya saya menduga itu
teleconfrence, tapi ternyata tak tampak sosok asli Jokowi di sana. Namun sepertinya
orang-orang yakin kalau mereka berbicara langsung karena bukan saja suara dan
gaya ngomongnya yang sama, jawaban-jawaban yang diberikan pun tidak asal ucap
tapi benar-benar merespon dengan baik. Cuma tidak tampak saja beliau-nya dan
hanya diwakili oleh kartunnya.
Saya berharap, kalaupun itu bukan suara
Jokowi benaran, dialog-dialog itu terekam dengan rapi kemudian nanti disimak
langsung oleh beliau. Jadi tidak sekedar hiburan di Minggu pagi, atau pamer
kehebatan produk tekhnologi, tapi merupakan sarana pengumpul pesan dari rakyat
bawah yang selama ini sulit bertemu langsung dengan pemimpinnya. Juga mungkin
nanti perlu diperbanyak mobil-mobil semacam ini yang bisa keliling ke
kampung-kampung di seluruh Indonesia. Daripada kunjungan model Pak Harto
bertemu dengan klompencapir yang
pastinya menghabiskan banyak anggaran, model mobil keliling pastinya lebih
murah dan rakyat karena tidak berhadapan langsung biasanya lebih berani untuk
berkata terus terang.
Indonesia Baru harus lebih memberi
kesempatan pada rakyat bawah untuk bicara, mengeluh bahkan mengaduh. Maka pemerintah
kedepan harus memberi fasilitas. Apa yang saya saksikan kemarin itu jelas
sesuatu yang nyata yang bisa dijadikan sarana untuk terjadinya interaksi
positif antara pemimpin dan yang dipimpin. Bila perlu disediakan nasi bungkus
bagi mereka yang bertanya atau berpendapat, biar tak perlu lagi ikut
demonstrasi jalanan yang lebih sering mengganggu ketertiban di tempat umum.
Mari kita songsong Indonesia yang lebih
cerdas.
10 komentar:
bila kita bisa keluarin uneg-uneg dengan orang penting, kayak hilang sudah beban hidup
Kadang yg asli dari orangnya aja sendiri. ..Masih kbanyakan jawab "Baru Akan" kan katanya...
Hehe
Tapi sekarang
keliatannya..masyarakt kita udah cerdas buat menggunakan hak pilih di 9 juli nanti ya mas ..
Yakin nih De..
Pakde: ya, biasanya begitu pakde
Purnomo: nanti nanti, begitu ya, seakan dia mampu menentukan masa depan. kalo yang begitu melulu ngomongnya sudah jelas gak layak pilih
Jokowi memang diakui dengan track recordnya dan kedekatannya dengan rakyat ... :-) seandainya di kalimantan jokowi juga bisa hadir dan mendengarkan uneg-uneg saya ... :-)
hmm siapapun presidennya nanti semoga bisa lebih baik.
info yg bermanfaat gan , sukses selalu
fahrizal: kalau mobil teleconfrence ada dimana2 tak cuma yang di kota atau di jawa yang mungkin bisa dekat dengan presiden, di pedalaman kalimantan pun mungkin, semoga harapan ini diperhatikan oleh presiden baru nanti
fb: saya kira malah tanpa presiden hidup kita bisa lebih baik haha
Dary: trimakasih
semoga pemimpin baru bisa memimpin rakyatnya
Aku belum pernah lihat mobil seperti di atas mas :)
Posting Komentar