Meski tidak semua orang tahu sedang ada peristiwa
besar di negeri ini, namun sebagai bloger kita wajib mengetahuinya. Ya, di Jakarta
dan Bandung dari tanggal 19 sampai 24 April 2015 ada ratusan tamu negara dari mancanegara
–khususnya Asia dan Afrika— yang sedang memperingati 60 tahun Konferensi Asia
Afrika (KAA). Mereka yang berada di luar dua kota besar itu memang banyak yang
tak tahu atau tak mau tahu tentang perhelatan bersejarah ini (sibuk cari
makan). Tapi saya yang merasa diri bloger—walau sedang di luar Jakarta, dalam
posting ini mencoba pamer pengetahuan..
KAA jelas peristiwa penting dalam sejarah berdirinya
Negara Indonesia, penyelenggaraannya 60 tahun lalu di Bandung menunjukkan bahwa
bangsa dan negara ini pernah punya pengaruh di dunia. Catatan penting ini tak
semestinya tersembunyi dan tidak diketahui generasi muda sekarang yang krisis
kebanggaan pada bangsanya. Negara kita saat itu adalah pemerakarsa berkumpulnya
negara-negara yang baru lepas dari penjajahan, berdiri tegak membangun posisi
diantara kekuatan-kekuatan besar.
Presiden kita saat ini Bapak Joko Widodo dalam pidato
pembukaan kemarin telah memanfaatkan momen penting itu untuk menunjukkan kembali
bahwa kita bangsa bermartabat. Dalam pidato itu dengan berani presiden mengecam
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tak berdaya menangani masalah Palestina.
Pidato yang menuai banyak pujian, maka perlu kiranya anak-anak kita mengetahui
itu agar kuat melawan kekuatan-kekuatan besar yang menindas.
Dalam penyelenggaraannya yang ketiga ini (1955, 2005
dan 2015) ada yang dirasa kurang sreg, yaitu dengan penutupan jalan-jalan di
Jakarta sebagai tindak pengamanan—sepertinya ada ketakutan tamu-tamu penting
itu dibegal, tapi saya sangat mendukung
acara-acara besar semacam ini diselenggarakan di kota-kota besar negara kita.
Gubernur DKI Jakarta juga konon tak setuju ada penutupan jalan, cuma mau
bagaimana lagi kalau aturan dari pusat sudah begitu. Padahal andai
pengamanannya tidak vulgar dan segalanya dibiarkan berlangsung wajar, citra
sebagai negara aman bisa kita sebarkan pada mereka yang telah menilai negara kita
sebagai sarang teroris.
Semoga acara penting ini menghasilkan sesuatu yang
penting pula. Sesuatu yang mengubah peta kekuatan dunia, dan yang lebih penting
bisa membangkitkan keterpurukan Indonesia sehingga kita tidak terus-terusan
cemas setiap kali mengetahui nilai dolar atas rupiah.
5 komentar:
aduh kelewatan nonton pidato beliau mudah-mudahan ada di you tube supaya bisa tahu pak jokowi ngomong apa saja
ulasannya kritis juga ya.. begal motor pada gigit jari ya akses jalannya ditutup sepanjang KAA hihi.. tp masa juga sih tamu KAA pada naik ojeg..
Saya jadi tahu hal yang tadinya saya tidak tahu tentang KAA ini. Tapi saya sempat ke GBK dan melihat tanda-tanda kemeriahan KAA di sana.
BTW, apa kabar mas? :)
Ada tiga poin yang bikin bangga. Monggo baca lagi di media massa cetak. Hehe.
Abdullah: ati ati salah nonton pidatonya SBY haha
Santika: begal motor katanya sekarang cari mangsanya di daerah perbatasan
Frima:baik nih kabare
Fahrizal: aku gak baca cetak lagi tuh mas
Posting Komentar